The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Ketika ingin menjalankan kampanye iklan pada Google Ads, tak sedikit yang kebingungan dengan banyaknya pilihan jenis kampanye yang tersedia. Memilih salah satu dari banyaknya jenis kampanye bisa menjadi pekerjaan yang butuh waktu karena tentu saja kita tidak bisa memilih salah satu tanpa melakukan pertimbangan terlebih dahulu.
Dari beberapa tipe kampanye iklan Google Ads, kali ini mari kita fokus belajar pada 2 di antaranya, yaitu lead campaign dan website traffic campaign.
Lead campaign adalah kampanye iklan yang didesain untuk menghasilkan lead ke bisnis Anda, sementara website traffic campaign adalah iklan yang didesain untuk mengarahkan trafik ke situs web Anda.
Masing-masing tipe tersebut punya keuntungan dan kelemahan, maka dari itu penting untuk memahami karakteristik keduanya sebelum memutuskan mana yang cocok untuk bisnis Anda.
Mengetahui perbedaan antara lead campaign dan website traffic campaign penting karena membantu Anda dalam menentukan tujuan yang sesuai dengan bisnis Anda dan merancang strategi pemasaran yang tepat. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih tepat dan profesional.
Berikut adalah perbedaan antara lead campaign dan website traffic campaign dalam beberapa aspek, seperti goals campaign, ad format, landing page, dan fokus metrik.
Lead campaign didesain untuk menghasilkan leads. Leads adalah calon pelanggan yang dinilai potensial karena menunjukkan ketertarikan atau minat pada produk dan jasa yang Anda iklankan.
Lead campaign fokus pada menghasilkan lead berkualitas yang potensial untuk dijadikan target marketing selanjutnya, seperti menjadi target sasaran email marketing. Maka dari itu fokus lead campaign biasanya untuk meningkatkan subscription email, meningkatkan jumlah download konten dengan imbalan mengisi formulir, mendorong pengguna mengisi kuesioner, dsb.
Sementara itu, website traffic campaign didesain untuk meningkatkan jumlah pengunjung situs. Jadi kampanye iklan ini fokusnya pada mengarahkan traffic ke situs Anda. Tujuannya apa? Bisa bermacam-macam, misalnya meningkatkan visibilitas, brand awareness, dan atau engagement.
Matriks yang harus dilihat pada website traffic campaign pun jadi berbeda. Untuk mengukur apakah website traffic campaign Anda sukses atau tidak, maka Anda harus memeriksa jumlah impression, clicks, dan CTR.
Lead Campaign menggunakan format iklan yang fokus pada mendapatkan lead, misalnya dengan penggunaan formulir. Formulir ini ditampilkan pada landing page khusus dan pengunjung akan diminta untuk mengisikan beberapa informasi pada formulir tersebut. Informasi tersebut misalnya informasi kontak, nama, alamat email, dan nomor telepon. Data yang dikumpulkan dari formulir berguna untuk kegiatan marketing lanjutan, bisa email marketing atau phone marketing.
Lead campaign juga sering ditandai dengan adanya CTA (Call-to-Action) yang akan mengarahkan pengunjung untuk mengisikan formulir atau melakukan tindakan tertentu. Contohnya seperti button ‘Daftar Sekarang’, ‘Unduh Ebook Gratis’, dsb.
Website traffic campaign biasanya menggunakan ad format yang menarik mata pengunjung. Misalnya seperti iklan banner yang menampilkan pesan dalam visual gambar yang menarik. Iklan banner cocok bila ditempatkan dalam jaringan Google Display Network karena akan ditampilkan di situs-situs partner Google.
Selain berupa banner iklan, bisa juga iklan ditampilkan dalam bentuk iklan teks. Meskipun terbilang sederhana, tapi iklan teks ini efektif dalam menarik traffic pengunjung. Iklan teks ini terdiri dari judul/headline yang menarik, deskripsi singkat, dan link yang mengarahkan pengunjung ke situs web Anda. Iklan ini sering dipakai dalam kampanye iklan PPC (Pay-Per-Click) yang ditampilkan pada Google Search Result Page.
Selain gambar dan teks, ada juga bentuk iklan video. Video mungkin menjadi format yang lebih dinamis. Video iklan akan diputar sebelum atau selama video yang akan ditonton pengguna di platform YouTube atau sosial media.
Landing page pada lead campaign sangat kuat berfokus pada formulir untuk mengumpulkan informasi kontak. Fokus konten juga dirancang untuk meyakinkan pengunjung agar mau mengisi formulir dengan cara menyoroti manfaatnya, keunggulan produk dan layanannya, dan tawaran yang ditawarkan.
Desain dan tampilan landing page untuk lead campaign juga akan lebih sederhana karena fokus haruslah pada mengarahkan pengguna untuk mengisi formulir. Warna, grafik, dan teks akan dioptimalkan untuk memudahkan pengguna dalam mengisi formulir.
Sementara pada website traffic campaign, landing page dirancang untuk fokus pada memberikan informasi yang relevan dan menarik, untuk mendorong pengunjung berinteraksi lebih lanjut dengan situs web Anda. Kontennya biasanya berupa artikel, penawaran spesial, informasi produk atau layanan terbaru, maupun konten lain yang tujuannya agar pengunjung bertahan lebih lama di situs Anda.
Desain dan tampilan landing page dalam kampanye website traffic mungkin akan lebih kompleks dan komprehensif dengan mengedepankan navigasi, tata letak konten, dan visual yang menarik. Tujuannya adalah memikat pengunjung agar tertarik menjelajah lebih lanjut ke situs Anda.
Untuk mengukur keberhasilan lead campaign, maka Anda perlu melihat pada metrik conversion, conversion rate, serta Cost-Per-Lead (CPL) biaya per lead. Semakin banyak konversi, semakin bagus kondisi kampanye iklan. Sebaliknya kalau konversi kecil, tingkat konversi juga kecil, artinya Anda dan tim digital marketing Anda punya banyak PR yang harus dilakukan.
Sementara itu, pada kampanye website traffic, fokus metriknya adalah pada jumlah pengunjung, jumlah tayangan halaman, durasi kunjungan, dan bounce rate. Anda juga perlu memerhatikan Cost-Per-Click (CPC) karena ini menandakan berapa biaya yang dikeluarkan tiap kali pengunjung mengklik iklan Anda.
Berdasarkan informasi di atas, lead campaign dan website traffic campaign memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal tujuan kampanye, fokus konten, format iklan, dan metrik yang digunakan.
Kampanye lead bertujuan untuk mengumpulkan informasi kontak prospek berkualitas dan fokus pada formulir pengumpulan informasi. Sementara itu, kampanye website traffic bertujuan untuk meningkatkan lalu lintas pengunjung ke situs web dan fokus pada memberikan informasi yang relevan serta menarik pengunjung agar berinteraksi lebih lanjut.
Dalam hal format iklan, kampanye lead menggunakan formulir dan CTA yang kuat, sedangkan kampanye prospek berkualitas dan fokus pada formulir pengumpulan informasi. Sementara itu, kampanye website traffic menggunakan iklan banner, iklan teks, dan iklan video.
Metrik yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kampanye juga berbeda, dengan kampanye lead menggunakan metrik konversi dan Cost-Per-Lead, sementara kampanye website traffic menggunakan metrik jumlah pengunjung dan Cost-Per-Click. Penting untuk memahami perbedaan ini dalam merancang strategi kampanye yang efektif dan sesuai dengan tujuan pemasaran Anda.
Untuk memilih antara lead campaign dan website traffic campaign tergantung pada tujuan bisnis, serta konteks dan kebutuhan spesifik bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kampanye yang paling cocok untuk bisnis:
Jika bisnis Anda membutuhkan pertumbuhan basis data pelanggan dan ingin fokus pada upaya penjualan, lead campaign mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Ini akan membantu Anda mengumpulkan informasi kontak prospek berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk kegiatan pemasaran lanjutan.
Jika bisnis Anda berada pada tahap awal atau tengah dalam siklus penjualan, lead campaign dapat membantu Anda dalam membangun relasi dan mendapatkan prospek yang berkualitas. Namun, jika bisnis Anda lebih fokus pada meningkatkan kesadaran merek atau menarik pengunjung ke situs web, website traffic campaign mungkin lebih cocok.
Lead campaign mungkin memerlukan sumber daya tambahan untuk mengelola formulir dan memproses informasi kontak. Jika Anda memiliki sumber daya terbatas, website traffic campaign dapat menjadi pilihan yang lebih hemat karena fokus pada meningkatkan lalu lintas ke situs web tanpa melibatkan proses formulir yang rumit.
Lead campaign biasanya bertujuan untuk mengejar hasil jangka pendek, seperti memperoleh prospek baru atau meningkatkan jumlah berlangganan (subscription). Sementara itu, website traffic campaign lebih berfokus pada membangun kesadaran merek (brand awareness), interaksi, dan mempertahankan pengunjung untuk tetap berinteraksi dalam jangka panjang.
Rekomendasi yang paling cocok untuk bisnis Anda dapat ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan bisnis, tahap penjualan, sumber daya yang tersedia, dan prioritas jangka pendek atau jangka panjang. Penting untuk merencanakan strategi kampanye yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan terus memantau dan mengevaluasi hasil kampanye untuk penyesuaian yang diperlukan.
Referensi:
Image by Freepik
Event
Calendar
Jun
19
2023
Back To Top