The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Twitter Spaces VS Clubhouse, kira-kira manakah yang lebih unggul? Meskipun keduanya sama-sama media sosial berbasis audio, tiap produk ini tentu memiliki karakteristik yang berbeda, baik keunggulan ataupun kekurangannya. Maka dari itu, kami akan memberikan review kedua media sosial ini agar dapat digunakan sebagai referensi para pengguna.
Twitter Spaces ditanam langsung di Twitter. Dengan demikian, Twitter mengemban dua tugas sekaligus yaitu sebagai media sosial berbasis teks sekaligus audio. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengunduh dua aplikasi untuk bisa memanfaatkan kedua fitur ini.
Tidak hanya tertanam di Twitter, Twitter Spaces ini juga terhubung dengan fungsi Twitter, lho. Nantinya, Anda dapat mempromosikan room di Twitter sehingga Anda dapat menjaring lebih banyak peserta ataupun follower. Sementara itu, Clubhouse adalah aplikasi yang berdiri sendiri dan tidak memiliki fitur media sosial berbasis teks.
Ketika berbicara tentang eksklusivitas, Clubhouse belum ada saingannya. Hal ini memang berkaitan erat dengan tujuan utama pengembangan Clubhouse itu sendiri yaitu konektivitas dan jejaring. Anda tidak diberi keleluasan untuk menambahkan teman baru. Maka dari itu, Anda pun menjadi lebih hati-hati dan tidak asal mengundang orang.
Jadi, orang yang masuk ke Clubhouse sudah tersaring dari sistem undangan. Dengan demikian, proses jejaring dan konektivitas dapat berjalan secara lancar, produktif, dan efektif. Room hanya akan diisi oleh mereka yang benar-benar mengetahui atau ingin mengetahui materi.
Selain itu, diskusi atau obrolan di Clubhouse tidak akan direkam. Apabila acara sudah selesai, semua isi diskusi pun akan turut lenyap tak berbekas. Karena alasan ini, banyak orang yang rela-rela mengecek Clubhouse secara rutin agar tidak ada room bagus yang terlewat.
Lalu, bagaimana dengan Twitter Spaces?
Alih- alih eksklusif, Twitter Spaces sengaja dibuat dengan konsep yang bertolak belakang dengan Clubhouse. Apabila Clubhouse membutuhkan undangan dengan jumlah terbatas, Twitter Spaces dapat diakses siapa saja. Ketika ada follower Anda yang bergabung ke Spaces, nantinya akan dapat segera bergabung dalam obrolan atau diskusi orang tersebut. Jadi, sistem bergabungnya sangat mudah dan dapat dijangkau siapa saja.
Selain itu, Twitter Spaces juga memiliki fitur perekaman. Jika tidak sempat mengikuti room, Anda masih bisa menontonnya nanti. Rekaman ini pun dapat di-share di Twitter! Apakah Anda juga dapat mem-posting cuitan di Spaces? Bisa juga!
Salah satu fitur yang mungkin bakal disukai pengguna Twitter Spaces adalah emoji. Laiknya Instagram Live, Anda dapat mengirimkan emoji di room. Apabila Anda tidak memiliki opini, Anda tidak perlu merasa canggung lagi berkat adanya emoji.
Emoji ini juga berguna untuk Anda yang akan live concert di Spaces ataupun menampilkan pertunjukan lainnya. Sayangnya, fitur ini tidak ada di Clubhouse. Jadi, apabila Anda masih malu-malu untuk berdiskusi, sebagai permulaan dapat menggunakan Twitter Spaces terlebih dahulu, ya.
Fitur Twitter Spaces makin sempurna dengan adanya fitur live transcriptions. Jika Anda pembicara yang penjelasannya kurang jelas atau menggunakan bahasa asing, fitur ini tentu akan sangat membantu.
Inilah beberapa keunggulan dan kekurangan Twitter Spaces VS Clubhouse. Semoga bisa dijadikan referensi dalam memilih, ya. Jadi, kalau ditanya bagus yang mana, semua kembali pada kebutuhan tiap-tiap orang.
Sumber: Tansistor.fm/spaces-clubhouse
Event
Calendar
Mar
12
2020
Apr
15
2020
Back To Top