The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Kuartal II 2020 ditutup dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,3 persen. Kondisi ini menandakan betapa terpukulnya kondisi bisnis di Indonesia. Kelumpuhan ekonomi akibat COVID19 begitu terasa di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia.
Saat ini harapan Indonesia ada di kuartal III agar tak jatuh ke jurang resesi. Maka dari itu, pemerintah dan jajarannya saat ini tengah bekerja keras merumuskan program-program untuk menstimulasi ekonomi. Beberapa program bantuan stimulus juga dipercepat agar bisnis kembali bergeliat.
Namun begitu, di tengah kelesuan kondisi bisnis di Indonesia, ternyata ada beberapa jenis bisnis yang diprediksi akan tetap eksis sekalipun resesi melanda.
Menurut tagar.id, startup dinilai akan tetap eksis bahkan saat resesi melanda. Beberapa startup kelas dunia yang berkembang pesat saat resesi misalnya saja 3M, Sistem Adobe, Apple, CNN, Chevron, Disney, Electronic Arts, Exxon Mobil, FedEx, General Electric, Microsoft, dan Pizza Hut.
Startup dinilai akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak akibat resesi. Kemungkinan masyarakat akan mencari alternatif produk yang ramah di kantong dan ini biasanya merupakan keahlian startup.
Tahun 2009 disebutkan sebagai tahun resesi terburuk sepanjang sejarah karena banyak industri gulung tikar. Akan tetapi, saat itu yang tidak terpengaruh resesi adalah industri desain dan sistem komputer.
Kala itu, permintaan konsumen tetap tinggi. Kali ini pun sektor ini diprediksi tetap tinggi karena permintaan masyarakat terhadap komputer dan jaringan internet malah meningkat.
Bisnis digital tak bisa lepas dari peran para freelancer/pekerja lepas. Kemungkinan besar, saat resesi profesi freelancer akan banyak dicari karena banyak yang mencari penyedia jasa yang sifatnya cepat, kontrak pendek, dan harga lebih miring.
Kriteria tersebut di atas bisa ditemukan pada profesi freelancer/pekerja lepas.
Saat pandemi, sekolah-sekolah dengan tatap muka di kelas diliburkan dan digantikan dengan belajar online/belajar daring. Tak dapat dimungkiri bila belajar online sendirian tanpa ada tatap muka dengan guru tak bisa dengan mudah diterima semua orang.
Alhasil, tak sedikit yang merasa butuh tambahan seorang tutor online yang dapat mengajari mata pelajaran layaknya seorang guru privat. Maka dari itu, profesi atau ide bisnis tutor online nampaknya bisa dicoba. Selain murah karena tidak perlu ongkos transportasi, profesi tutor online juga aman karena bisa mengurangi risiko penuluran virus COVID19.
Saat pandemi orang-orang takut untuk keluar, bahkan untuk urusan makan. Maka dari itu, jasa food delivery cenderung meningkat karena orang memilih untuk pesan makan dengan cara delivery daripada makan di tempat.
Jualan makanan berbasis aplikasi seperti gofood, grabfood, kulina, dsb dirasa akan mampu bertahan di kala pandemi karena orang takut keluar rumah. Asalkan harga yang dipatok tidak terlalu mahal, orang pasti akan beli.
Selain jual makanan berbasis aplikasi, menjadi pengantar atau kurir juga bisa menambah pemasukan di kala masa sulit.
Event
Calendar
Mar
12
2020
Apr
15
2020
Back To Top