Berita / Blog

Sudah puluhan tahun lamanya bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematics) didominasi oleh kaum laki-laki. Namun, kondisi ini lambat laun berubah dengan mulai adanya perempuan yang menekuni bidang STEM dan menorehkan prestasi. Salah satunya adalah Ada Lovelace, perempuan yang menjadi programmer komputer pertama di dunia. 

Ada Lovelace menjadi sebuah bukti apabila ada kemauan dan kesempatan, perempuan juga dapat berkarier pada bidang STEM. Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga pada perayaan Hari Kartini. Menurutnya, perempuan dapat melanjutkan perjuangan RA Kartini dengan belajar teknologi. 

Pentingnya Belajar Teknologi bagi Perempuan

Mengapa perempuan harus menguasai teknologi? Teknologi adalah salah satu bidang yang sangat vital untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup. Maka dari itu, ia mendorong para perempuan untuk menguasai teknologi. Dengan menguasai teknologi, perempuan akan memiliki daya saing tinggi untuk menempuh masa depan. 

Penguasaan teknologi ini pun dirasa sebagai salah satu langkah tepat untuk pemberdayaan perempuan, terlebih lagi selama pandemi COVID-19. Saat pandemi berlangsung, hampir seluruh seluk beluk kehidupan bergantung pada teknologi. 

Jika perempuan menguasai teknologi, mereka dapat turut serta dalam mencari solusi untuk pelbagai masalah yang ada di masyarakat dan negara. Sampai saat ini, sudah banyak perempuan Indonesia yang menekuni bidang riset dan berhasil menghasilkan inovasi. 

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa perempuan Indonesia berhasil menelurkan inovasi pada riset dan teknologi selama pandemi COVID-19. Ia pun terus mengundang perempuan lain untuk ikut berkontribusi pada bidang riset. 

Anda dapat menjadi seorang peneliti, inovator, perekayasa atau profesi lain yang bisa memberikan sumbangsih pada negara. Selain memikul tanggung jawab sebagai ibu dan istri, perempuan juga memiliki kemampuan untuk berkarier di dunia profesional. 

Sumber: 

1. Nasional.kompas.com
2. Nasional.kompas.com

Photo by Charlz Gutiérrez De Piñeres on Unsplash