AsiaQuest Indonesia
AsiaQuest Indonesia AsiaQuest Indonesia

Berita / Blog

The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.

News05 Nov 2021

Apa Itu Literasi Digital? Solusi Jitu Tangkal…

Andaikan saja literasi digital masyarakat Indonesia memadai, pasti tidak akan ada orang yang terbuai dengan bujuk rayu pinjol ilegal. Ironisnya, kita hanya bisa berandai-andai saja sekarang karena faktanya korban pinjaman online terus berguguran. Dengan kian maraknya modus kejahatan online, edukasi literasi digital sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Sebenarnya apa itu literasi digital?  

Menurut The American Library Association mengutip dari edweek.org, literasi digital adalah “kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, menciptakan, dan mengomunikasikan informasi, yang mana membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis.” 

Tunggu sebentar, apakah Anda masih kesulitan untuk memahaminya? Kalau begitu, mari kita merujuk pada penjabaran sederhana dari Profesor Literasi dan Teknologi North California State University bernama Hiller Spires. 

Menurutnya, literasi digital terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu; 

  1. menemukan dan mengonsumsi konten digital; 
  2. menciptakan konten digital; 
  3. mengomunikasikan atau membagikan konten digital. 

 

(1) Menemukan dan Mengonsumsi Konten Digital 

Konsep dari “menemukan dan mengonsumsi” ini sama halnya saat Anda mencari dan membaca informasi pada media offline. Ketika mendapatkan tugas sekolah, Anda mencari informasi dengan datang ke perpustakaan. Lalu, Anda akan mencari buku yang diinginkan berdasarkan index. Setelah buku ditemukan, Anda dengan sabar membacanya dari bagian depan ke belakang. 

Sama halnya dengan mencari informasi di perpustakaan, literasi digital mengajarkan cara mencari informasi di media digital. Bukan lagi di perpustakaan, Anda dapat mencari informasi dengan googling. Proses googling pun membutuhkan kecakapan, seperti seberapa akurat keyword yang Anda isikan pada search box. Keyword yang tidak akurat mempengaruhi informasi yang ditampilkan. 

Setelah informasi ditemukan di Google, Anda harus mempunyai kecakapan dalam membaca informasi di internet. Sebagai contoh, kecakapan membaca konten Pdf. dari bagian atas nge-scroll ke bawah layar. Dengan begini, tidak akan ada informasi yang terlewat. Berbeda dengan media offline, informasi di internet lebih dinamis karena disematkan foto dan hyperlink

Maka dari itu, setiap pembaca pasti akan memiliki pengalaman membaca yang berbeda. Apakah Anda akan membaca artikel dari atas sampai habis tanpa meng-click tautan? Atau mungkin, Anda akan berhenti di tengah-tengah artikel karena meng-click tautan iklan di dalam teks? Anda memiliki tanggung jawab untuk memutuskan membaca artikel ini sampai habis atau tidak. 

 

(2) Menciptakan Konten Digital

Literasi digital tidak semata-mata menerima informasi dari orang lain saja. Akan tetapi, Anda juga harus dapat menciptakan konten digital dalam pelbagai format, seperti e-mail, Twitter, Instagram, blog, sampai YouTube. 

Menciptakan konten digital ini adalah sebuah proses kreatif yang menuntut seseorang untuk mengambil risiko. Pasalnya, konten digital dibuat dengan tujuan untuk dibagikan. Anda pun harus mempertimbangkan risiko jika konten digital Anda dibagikan. 

Dengan memahami proses penciptaan konten digital, Anda pun akan lebih mudah untuk mengevaluasi dan mencerna informasi yang didapat. 

 

(3) Mengomunikasikan dan Membagikan Konten Digital 

Keunggulan utama dari konten digital adalah kemudahan untuk dibagikan ke orang lain. Pengguna pun memiliki keleluasaan untuk berinteraksi dan terkoneksi satu sama lain. Sayangnya, everything has to be paid for

Ada harga yang harus dibayarkan dari kemudahan akses konten digital. Usut punya usut, konten digital dapat disalahgunakan sebagai tools yang berbahaya, lho. Anda yang belum menguasai etika media sosial bisa saja tanpa sengaja membagikan informasi sensitif. Alhasil, tindakan Anda ini dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. 

Kita harus memahami bahwa ada “tanggung jawab” yang perlu ditanggung dari setiap caption Instagram yang dibagikan. Apakah Anda turut membagikan berita hoaks? Ada konsekuensinya! Literasi digital mengajarkan bagaimana kita mengomunikasikan dan membagikan konten digital dengan tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi. 

 

Kesimpulan Literasi Digital 

Kesimpulannya, literasi digital adalah kemampuan atau kecakapan seseorang untuk menciptakan, menemukan, mengonsumsi, menggunakan, dan mengevaluasi isi konten digital. Ketika seseorang dihadapkan pada suatu informasi dari media digital, apakah yang akan dia lakukan? 

Jika memiliki kecakapan literasi digital, Anda akan lebih kritis saat menerima informasi sehingga mengecek sumber dan mengolahnya secara objektif. Dengan demikian, Anda pun tidak mudah ditipu, diadu-domba, dan dijerumuskan pada informasi sesat. Literasi digital dapat membantu seseorang untuk mencerna informasi secara mendalam dan menyimpulkannya secara akurat.  

 

Cara Mudah Mengasah Kecakapan Literasi Digital 

Untuk bisa mengasah kemampuan literasi digital, ada trik yang bisa kamu ikuti. Jangan sampai Anda menjadi korban berita sesat yang tidak jelas asal-usulnya, ya. 

  • Dari Mana Sumbernya? 

Ketika menerima informasi dari platform manapun, Anda harus mengecek kredibilitas sumber. Seperti yang kita ketahui, informasi sangat mudah untuk dimanipulasi. Maka dari itu, kita harus senantiasa mengecek sumber sebelum menarik kesimpulan. Khususnya, pada konten negatif yang tidak terdeteksi sumber dan kebenarannya. 

Anda harus memperhatikan jenis website, referensi tautan, objektivitas isi konten, dan berapa lama usia website. Apabila usia website konten negatif masih belia, Anda patut curiga, tuh! Jangan-jangan, konten digital tersebut eksis hanya untuk memelintir fakta? So, Anda harus lebih cerdik lagi saat menanggapi informasi. 

 

  • Apakah Kesimpulannya Akurat?  

Setelah informasi tersaji di depan mata, bagaimana Anda akan mengeksekusinya? Apakah Anda akan mengabaikannya bak angin lalu? Apakah Anda akan membagikannya kepada orang lain meskipun belum yakin dengan isinya seratus persen? 

Jawaban Anda untuk pertanyaan ini akan mempengaruhi level kecakapan digital Anda, lho. Setelah menerima informasi, Anda harus berlatih untuk mengambil kesimpulan yang akurat dan jelas. Bagaimana caranya? 

Anda harus mengoperasikan sel-sel kreativitas dan logika Anda dalam mencerna informasi. Gunakan juga pengetahuan Anda untuk memperkuat argumen dari kesimpulan yang dipilih. Andaikan logika, kreativitas, dan pengetahuan sanggup bekerja beriringan, Anda pun akan dijauhkan dari kesimpulan yang bias. 

Nah, inilah sedikit ulasan menarik tentang literasi digital. Kemampuan kita dalam mencari, menemukan, dan mengkurasi informasi dapat menjauhkan diri dari bahaya pinjol ilegal dan kejahatan digital lainnya. Bagaimana prosesnya? 

Jika Anda memiliki kecapakan literasi digital, Anda dapat mengecek beberapa kejanggalan pinjol ilegal berikut ini. 

  1. Anda akan mengecek kredibilitas pinjol dari website resmi. Apakah pinjol tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum? 
  2. Anda dapat mengetahui penawaran pinjol yang menjebak, kira-kira masih sesuai peraturan atau tidak? 
  3. Anda tidak mudah terjebak bujuk rayu marketing pinjol sehingga tidak akan terikat dalam utang-piutang sesat. 

Anda pun perlu mempelajari “Tips Memilih Pinjaman Online yang Aman” dan “Contoh Modus Pinjaman Online Ilegal”.

Teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Jangan sampai Anda gagal memanfaatkan teknologi dan malah dirugikan oleh eksistensinya. Yuk, belajar kritis dengan informasi yang kamu konsumsi. 

 

 

Sumber: 

  1. Kompas.com
  2. Medcom.id
  3. Edweek.org

Mockup photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

pengertian literasi digital
DX News
Tags
Load More

Event
Calendar

Jun
19
2023

AQI Hackathon 2023
Kamu adalah inovator muda yang penuh semangat dan ingin membuat…

Back To Top