Berita / Blog

New normal menjadi momentum bagi Internet of Things untuk menunjukkan taringnya. Alih-alih meredup, pengadopsian teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari kian menguat. Peran dan fungsi IoT pada new normal ini dapat membantu masyarakat untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru.  

Jika perkantoran kembali dibuka dan keluarga besar kembali berkumpul, bagaimana cara kita akan berinteraksi satu sama lain? Beruntung bagi negara yang tidak memiliki budaya jabat tangan, seperti Jepang dan Korea Selatan karena mereka tidak harus mengalami dilema ini. Namun, Indonesia yang memiliki budaya jabat tangan yang kental harus memutar otak mencari solusi.

Pada akhirnya, kita pun sepakat bahwa IoT yang menjanjikan solusi untuk pembatasan jarak fisik adalah teknologi yang paling dibutuhkan di Indonesia. Nantinya, teknologi IoT ini dapat diaplikasikan pada berbagai bidang bisnis sehingga masyarakat dapat mengikuti aturan new normal dengan baik. 

IoT harus dapat mencari solusi bagaimana aktivitas penjualan berjalan dengan lancar tanpa melanggar aturan pembatasan jarak fisik. Selain itu, IoT juga dapat diaplikasikan pada proses perekrutan yang selama ini selalu melewati proses tatap muka. 

Lalu, bagaimana dengan bentuk konkretnya? Bukti konkret yang pertama yaitu proses integrasi APD. Setelah integrasi APD dilakukan, selanjutnya fokus pada sanitasi wajah dan masker. Jika ketiga hal ini dapat dipenuhi IoT, aktivitas perkantoran dan tatap muka pascapandemi dapat berjalan lancar. 

Virus COVID-19 memang belum akan menghilang dalam waktu dekat. Namun, Anda dapat kembali beraktivitas dengan hati tenang dengan adanya IoT. Peran dan fungsi IoT ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya untuk kegiatan sehari-hari dan bekerja. 

Sumber: Tribunnews.com

Music photo created by tirachardz – www.freepik.com