Berita / Blog

Harbolnas adalah singkatan dari Hari Belanja Nasional yang merupakan momen paling dinanti-nantikan seantero nusantara. Konon, Harbolnas dapat meningkatkan penjualan hingga 200%, lho. Namun, saat beberapa seller dibanjiri pesanan, ada juga seller yang gigit jari karena tidak dilirik pembeli. Maka dari itu, Anda harus pintar-pintar mengemas produk agar laku saat Harbolnas. Sebenarnya, bagaimana tips meraup cuan saat Harbolnas? 

Ini dia 5 tips untuk meningkatkan penjualan saat Harbolnas yang bisa Anda sontek.

 

1. Jangan Sampai Sama, Siapkan Foto Eksklusif 

Ketika Anda mengetikkan kata kunci produk di kotak pencarian marketplace, kalian pasti sering menemukan banyak foto produk yang sama. Alih-alih menggunakan foto yang sama persis dengan online shop lain, sediakan sedikit budget untuk meng-upgrade foto produk Anda. 

Laiknya dagangan pada umumnya, produk yang dikemas secara menarik, berbeda, dan unik tentu memiliki first impression yang lebih baik. Meskipun Anda menjual produk yang sama, buatlah foto Anda sendiri sehingga terasa lebih autentik. 

Dengan demikian, produk Anda akan lebih stand out di antara lautan produk yang memiliki foto sama persis. Kalaupun tidak ada, Anda bisa mengedit foto yang copyright free sehingga terlihat berbeda. 

Keuntungan lain dari menggunakan foto eksklusif adalah Anda dapat meningkatkan kredibilitas online shop. Jika Anda menggunakan foto yang sama persis dengan toko lain, ada kemungkinan pembeli ragu dengan keautentikan.  Terlebih lagi, apabila online shop Anda masih baru. 

Jika memiliki foto yang sama, pembeli pasti akan memilih produk dari toko lain yang menawarkan harga kompetitif dengan angka penjualan tertinggi. Namun, apabila Anda memakai foto yang eksklusif, pembeli tidak akan sungkan untuk check out walaupun harganya sedikit mahal dan angka penjualan masih sedikit. 

 

2. Siapkan Free Gift sebagai Pancingan

Selain kualitas foto, Anda juga dapat menggunakan strategi marketing menggunakan free gift sebagai pancingan. Anda dapat membuat package berisi beberapa produk sekaligus dengan bonus free gift. Pembeli yang awalnya tertarik membeli satu produk, akhirnya membeli package karena tergiur iming-iming free gift. 

Anda pun dapat memainkan “impulsive game” dengan embel-embel free gift hanya tersedia dalam jumlah terbatas atau berlaku selama Harbolnas saja. Penjualan produk Anda dijamin moncer, deh!  

Catatan penting, pastikan Anda memilih free gift yang relevan dengan produk Anda. Sebagai contoh, produk utama Anda adalah skin care. Anda pun dapat membuat package beberapa jenis produk skin care dengan free gift berupa make up pouch atau skin care berukuran travel size. 

Kalau menjual paket masker, Anda dapat memilih free gift berupa hand sanitizer atau tali masker. Jangan sampai Anda menjual package makanan, tetapi free gift-nya berbentuk alat cukur atau alat make-up karena tidak relevan. Kalau tidak relevan, trik ini tidak akan ber-damage pada penjualan Anda. 

 

3. Deskripsi Harus Lengkap dan Mudah Dipahami

Sebagai seorang pembeli, Anda pasti merasa kesal saat produk incaran tidak memiliki deskripsi yang lengkap. Beberapa kasus, bahkan ada online shop yang tidak mengosongkan deskripsi produk. 

Kalaupun ada, sering kali deskripsi produk adalah sontekan dari online shop lain. Kondisi ini tidak begitu mengganggu karena Anda dapat chat langsung ke CS untuk menanyakan deskripsi produk tersebut. 

Lalu, bagaimana selama Harbolnas? Banyak sekali produk yang ingin Anda beli, tetapi waktunya terbatas, bukan? Daripada chat satu-satu yang kadang sering telat dibalas, lebih baik pindah ke online shop lain, bukan? 

Selama Harbolnas, pembeli tidak mempunyai banyak waktu untuk memilih produk karena durasi promo yang pendek. Kalau deskripsi produk Anda tidak lengkap, calon pembeli mungkin akan meragukan kualitas produk. Skenario terburuk, calon pembeli langsung kabur ke online shop lain yang “terlihat” lebih meyakinkan daripada online shop Anda. 

Pasalnya, deskripsi produk dapat membantu calon pembeli memahami dan mengenali produk Anda. Kualitas dan kredibilitas produk Anda pun menjadi taruhan. 

Maka dari itu, lengkapi informasi produk Anda, seperti ukuran, warna, tabel spek, kegunaan, bahan baku, berat, dan lainnya. Pastikan calon pembeli menemukan semua informasi yang dibutuhkan hanya dalam satu kali klik saja. Waktunya sangat mepet, bosqu!

 

4. Iklan di Marketplace? Why Not? 

Kalau diperhatikan lagi, setiap marketplace menyiapkan beberapa fitur bawaan untuk meningkatkan penjualan merchant, lho. Maka dari itu, manfaatkan fitur-fitur di marketplace untuk mempromosikan produk Anda. 

Anda dapat mempromosikan produk best seller atau best traffic sehingga dapat menghasilkan conversion. sebenarnya , bagaimana cara kerja fitur di marketplace? 

Kami akan memberikan contoh fitur iklan di Tokopedia dan Shopee. Tokopedia menawarkan fitur TopAds untuk menaikkan posisi produk merchant ke posisi atas pencarian. 

Dengan fitur ini, produk lebih gampang ditemukan dan menjangkau lebih banyak calon pembeli. Jika produk Anda memiliki tampilan dan info produk yang lengkap, besar kemungkinan iklan ini akan menghasilkan konversi berupa pembelian, lho. 

Sementara itu, pengguna Shopee juga dapat menggunakan fitur iklan bawaan yaitu Iklan Pencarian Produk. Dengan fitur ini, produk Anda akan tampil pada bagian atas untuk kata kunci yang sudah ditentukan. 

Fitur ini tidak berbeda jauh dari fitur TopAds di Tokopedia. Selain kedua fitur ini, masih ada fitur-fitur lain yang dapat dipilih dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Silakan pelajari fitur-fitur bawaan di marketplace yang Anda gunakan dengan sebaik-baiknya. 

Kalau masih bingung juga, Anda dapat meminta bantuan pada ahlinya, lho. Anda dapat mengikuti kelas online sampai seminar tentang strategi marketing online shop. 

Kalau ingin cara yang lebih instan, kontak langsung tim digital marketing kami di Kontak Kami. Kami akan membantu Anda untuk meningkatkan penjualan produk di platform marketplace secara efektif dan efisien. 

 

Referensi: Inet.detik.com

Background photo created by jcomp – www.freepik.com