AsiaQuest Indonesia
AsiaQuest Indonesia AsiaQuest Indonesia

Berita / Blog

The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.

News10 Feb 2023

Google E-A-T, Apa dan Bagaimana Kaitannya dengan…

Pernahkah Anda mendengar tentang Google E-A-T? Apakah Anda tahu apa itu Google E-A-T? Kali ini kami akan mengulas mengenai topik yang masih berkaitan dengan SEO, yaitu Google E-A-T.

Google E-A-T adalah sebuah singkatan dari Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness. Google menyuarakan konsep tersebut dengan cukup keras di dalam Search Quality Rater Guidelines, sebuah panduan untuk para rater Google dalam mereview kualitas pencarian Google dan seberapa efektif hasil pencarian tersebut.

Mudahnya, dengan Google E-A-T ini Google berusaha menilai halaman berdasarkan kredibilitas dari halaman, penulis, dan website itu sendiri. Kali ini mari kita sama-sama mencari tahu apa dan bagaimana Google E-A-T ini bisa meningkatkan kualitas website, terutama dari segi konten dan SEO.

Apa itu Google E-A-T?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, E-A-T adalah sebuah singkatan, yaitu:

  1. E (Expertise)
  2. A (Authoritativeness)
  3. T (Trustworthiness)

Ketiga hal ini merupakan prinsipal yang dipegang para rater Google untuk menentukan kualitas dan keefektifan hasil pencarian Google.

Perlu diketahui, rater Google adalah orang-orang yang punya tugas untuk menentukan seberapa baik hasil pencarian Google dalam memenuhi kebutuhan user. Dalam melakukan tugasnya tersebut, rater Google dibekali oleh sebuah kitab panduan yang mereka sebut sebagai Search Quality Rater Guidelines.

Walaupun begitu, feedback dari para rater Google ini tidaklah langsung berdampak pada rangking. Akan tetapi, feedback mereka sangat berharga untuk membantu Google dalam membuat perbaikan algoritma seiring berjalannya waktu.

Jadi, meskipun E-A-T bukanlah faktor utama dari perangkingan Google, tapi ia masih berpengaruh terhadap algoritma SEO Google. Guidelines ini sudah ada sejak tahun 2014 dan Google selalu memperbaruinya dari tahun ke tahun.

Pembaruan pada Guidelines di tahun 2019 ikut membuat sedikit perubahan pada seberapa penting E-A-T bagi SEO, yang kurang lebih E-A-T akan menjadi penentu bagi kualitas halaman.

Supaya lebih jelas, mari kita bahas satu per satu mengenai Google E-A-T.

(1) Expertise

Untuk menentukan Expertise, para rater Google mereview kreator dari Main Content (MC) pada sebuah halaman. Apakah penulis dari halaman tersebut benar-benar expert (ahli) dalam topik yang sedang dibicarakan? Apakah mereka punya keahlian, kualifikasi, dan kredensial yang mencukupi untuk berbicara topik tersebut?

Rater Google juga mengevaluasi keahlian dalam keseharian, yang artinya bahwa seseorang ini secara keseharian benar-benar ahli dan punya pengalaman dalam sebuah topik tanpa harus punya kredensial ahli.

Keahlian dalam keseharian ini misalnya blogger makanan yang mampu memberikan review yang menyeluruh dan berguna kepada para restoran. Keahlian seperti ini membutuhkan lebih sedikit keahlian formal dan pendidikan yang mungkin tidak terlalu formal.

Contoh lainnya, misalnya adalah partisipan forum yang berbagi cerita mengenai orang-orang tercinta yang terkena kanker hati. Google menganggap orang-orang seperti ini sebagai orang yang punya keahlian keseharian dalam forum tersebut.

Orang-orang seperti ini mengumpulkan expertise mereka karena mereka melaluinya, walaupun apa yang mereka bagikan tidak bisa dijadikan sebagai saran medis yang legitimate.

(2) Authoritativeness

Poin Authoritativeness merujuk pada keseluruhan dari reputasi Anda pada industri yang sedang ditekuni. Terutama di antara para expert dan influencer yang berada pada niche yang Anda tekuni.

Rater Google diinstruksikan untuk mereview poin authoritativeness dari kreator MC, MC itu sendiri, dan websitenya.

Contohnya adalah artikel mengenai nyeri abdomen yang ditulis oleh WebMD akan dinilai authoritative karena beberapa hal, yaitu:

  1. WebMD adalah lembaga publikasi terkenal yang biasa mengulas saran-saran medis.
  2. Penulis dari WebMD, kontributor, editorial, adalah profesional dan praktisi kesehatan.
  3. Mereka juga biasanya bertanya kepada ahli (biasanya dokter) untuk memeriksa konten mereka demi akurasi konten.

Jadi poin-poin di atas harus terpenuhi, yaitu websitenya punya reputasi, kemudian penulisnya punya kualifikasi, dan reviewer kontennya pun adalah seorang ahli yang memastikan konten akan akurat, terpercaya, dan kredibel.

Website yang bisa mendapatkan authoritativeness, atau semua kriteria tersebut terpenuhi biasanya dengan sendirinya akan menjadi rujukan bagi yang lain. Ini bisa terjadi karena mereka menilai konten Anda memberikan nilai lebih bagi mereka.

Dengan kata lain, orang tahu Anda, tahu background Anda, dan melihat Anda sebagai pemimpin atau yang terdepan dalam industri yang Anda geluti. Mereka akan menjadikan Anda sebagai sumber rujukan manakala mencari informasi.

(3) Trustworthiness

Rater juga akan mereview kreator dari MC, MC itu sendiri, dan websitenya untuk mengukur tingkat kepercayaan (trustworthiness). Maka dari itu, pastikan Anda menampilkan kejelasan mengenai siapa yang menulis artikel, siapa yang mereview konten, melakukan edit, kemudian jangan lupa menyantumkan sumber yang sahih bila mengutip.

Masalah trust atau kepercayaan ini ternyata tidak melulu menyangkut siapa yang menulis konten, tapi bisa juga menunjuk pada halaman checkout sebuah ecommerce. Penting bagi ecommerce untuk memberikan pernyataan di halaman checkout bahwasanya semua transaksi yang dilakukan aman dan terenkripsi.

Pastikan user tahu bahwa proses checkout akan aman dan terjamin. Kemudian bila ada masalah atau pertanyaan, user harus tahu kemana harus membuat kontak. Di sini, website yang kredibel dan bisa dipercaya tidak akan ragu untuk menampilkan informasi kontak perusahaan dengan terang dan jelas.

Strategi Meningkatkan E-A-T Situs

Kalau tahu strateginya, Anda tidak perlu merombak strategi SEO yang sudah dikerjakan saat ini demi meningkatkan E-A-T situs. Untuk itu, setidaknya ada 6 langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan E-A-T situs.

(1) Buat Konten Berkualitas Tinggi

Pernahkan Anda mendengar tentang people-first content? People-first content adalah konten yang menjawab pertanyaan, memberikan saran, dan membuat pembaca merasa puas setelah membaca konten.

Google punya kriteria bagi people-first content dalam rilis Helpful Content Update yang mereka keluarkan di bulan Agustus 2022. Fokus dari kriteria ini adalah:

  1. Original
  2. Bermanfaat/berguna bagi user
  3. Ditulis oleh orang, untuk orang juga

Maka dari itu, penting untuk selalu melakukan audit konten untuk memastikan bahwa konten tersebut berguna dan punya level E-A-T yang tinggi. Mungkin saja artikel Anda ketika diterbitkan sangat bermanfaat, tapi seiring berjalannya waktu informasi dalam konten tersebut menjadi usang, tidak terupdate, dan tidak relevan lagi. Di sini penting untuk melakukan update konten, update informasi, agar tetap relevan dengan zaman sehingga pengguna Anda menemukan manfaat dari konten tersebut.

(2) Cantumkan Informasi Penulis dan Usahakan Transparan

Berkaitan dengan poin Authoritativeness, Google pastinya ingin tahu siapa yang membuat konten ini atau menulis artikel ini. Hal ini karena Google ingin tahu apakah sumber dari konten ataupun artikel tersebut merupakan sumber yang sah.

Halaman yang paling tepat untuk menjelaskan jati diri perusahaan atau organisasi adalah About Us page. Halaman ini biasanya berisi pengenalan dan penjelasan mengenai perusahaan, website, dan tim. Kalau perusahaan punya blog dengan konten yang aktif, sebaiknya menyantumkan nama penulis dan siapa editor/reviewer dari artikel-artikel yang ada di blog tersebut.

Halaman seperti ini akan menyediakan transparansi serta memenuhi salah satu poin E-A-T dengan cara menampilkan kredensial penulis serta sedikit portofolio kerjanya. Menulis konten secara mendalam pastinya membutuhkan waktu, maka dari itu kalau Anda tak punya waktu dan sumber daya untuk melakukannya, selalu ada opsi untuk menyewa jasa penulis.

Anda mungkin memang tidak harus melakukan semuanya sendiri. Alih-alih menulis semua konten sendiri, membayar jasa penulis bisa membantu Anda membuat konten dengan lebih cepat. Menulis konten yang berkualitas, mendalam, dan mencerminkan expertise tertentu yang sesuai niche membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, maka dari itu luangkan waktu untuk memikirkan strategi yang tepat untuk menangani masalah ini.

Setelah konten ditulis, masih ada langkah lagi yang perlu dilakukan yaitu review. Review artikel oleh seorang editor berpengalaman dan punya kualifikasi di subject matter tertentu adalah sebuah nilai plus. Langkah ini bisa membantu Anda untuk membuat kredibilitas dan menghindari kesalahan atau misinformasi.

Misalnya, artikel tentang IT yang ditulis oleh seorang content writer bisa direview oleh tim developer untuk memastikan keabsahan isi artikel. Content writer punya skill menulis dan beberapa skillset lain dalam menulis konten seperti membuat artikel yang ramah SEO, sementara developer punya knowledge khusus untuk memastikan keabsahan isinya.

(3) Gunakan Sumber Terpercaya

Ketika membuat artikel/konten yang membutuhkan sumber, sebaiknya langsung merujuk pada sumber utama agar kredibilitas lebih terpercaya. Cantumkan tautan sumber resmi, study, paper penelitian, dsb. Tweet dan blog dari expert bisa juga dimasukkan.

Penting untuk selalu memilih sumber terpercaya, misalnya jurnal akademik, publikasi, dan situs-situs yang sudah punya reputasi baik dan dikenal expert.

(4) Reputasi Brand

Reputasi brand bisa berdampak pada poin Trustworthiness dari keseluruhan konten dan situs. Ini artinya Anda perlu memerhatikan review-review negatif yang datang ke situs. Apabila ada suatu masalah, segera respon dengan tepat dan profesional.

Kalau ada review positif yang ‘mampir’ ke situs, pastikan juga untuk memberikan respon yang baik. Membangun interaksi positif dengan pelanggan bisa membantu menjaga reputasi brand untuk jangka waktu lama.

(5) Monitor dan Manfaatkan UGC (User-Generated Content)

User-Generated Content adalah konten yang dibuat oleh pelanggan atau pengguna website. Contoh UGC adalah kolom komentar atau sosial media. UGC bisa menjadi pertanda akan sinyal kepercayaan dan membangun loyalitas brand.

UGC bahkan bisa menjadi penentu keputusan pelanggan untuk melakukan pembelian atau tidak. Menurut Netimperative.com, 79% pembelanja online mengatakan bahwa UGC punya impact besar pada keputusan mereka dalam melakukan pembelian. Maka, penting untuk mengajak pelanggan Anda agar mau memberikan umpan balik ke produk Anda.

UGC bisa berupa gambar, testimoni video, review produk, video YouTube, post di blog, dsb. Menurut Google Rater Guidelines, UGC dianggap sebagai MC (Main Content) yang mana setiap bagian dari halaman yang secara langsung membantu halaman untuk mencapai purpose nya.

Google Rater Guidelines menyebutkan ada 3 jenis konten dalam sebuah halaman, yaitu Main Content, Supplementary Content, dan Ads. Jadi, UGC dikategorikan dalam Main Content, artinya ia jadi bagian penting dalam sebuah halaman.

Maka dari itu, ajaklah pelanggan yang berbahagia dengan produk Anda untuk ikut memberikan review positif ke situs. Buat kontes posting review produk di sosial media dan ajak pembeli untuk mengikuti kontes tersebut, jangan lupa minta mereka untuk tag dan follow akun Anda. Sertakan hadiah untuk review terbaik atau paling kreatif.

Ada banyak strategi untuk mendorong UGC, misalnya:

  1. Gunakan strategi hashtag agar bisa dengan mudah memilah dan memilih postingan follower.
  2. Adakan kontes atau giveaway untuk meningkatkan engagement user dan share content.
  3. Secara teratur melakukan interaksi dengan follower untuk meningkatkan engagement.
  4. Kalau ada budget, bisa kerjasama dengan influencer untuk melakukan campaign produk.

Pastikan Anda sudah mendapatkan ijin dari yang punya konten manakala ingin mem-feature konten mereka di akun Anda. UGC ini bukanlah proses yang bisa mendapatkan return secara instan. UGC adalah investasi panjang, maka dari itu lakukan interaksi dengan audiens Anda secara rutin untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

(6) Backlink Authoritative

Backlink menjadi salah satu poin eksternal yang bisa meningkatkan kualitas SEO. Manfaat tidak langsung dari backlink adalah untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda punya otoritas pada industri tersebut.

Backlink bisa diibaratkan sebagai promosi dari mulut ke mulut. Anda mungkin akan lebih percaya pada sebuah brand yang direkomendasikan oleh teman Anda daripada Google. Sama halnya dengan website, Anda mungkin lebih percaya pada situs yang direkomendasikan oleh situs ternama.

Semakin tinggi kualitas backlink yang didapatkan, maka semakin bagus pula posisi situs pada Google SERP. Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan strategi link building:

  1. Buat aset konten yang bisa dengan mudah ditautkan, misal infografis dan video panduan.
  2. Bagikan data visual di sosial media, jangan lupa untuk memasukkan tautan ke artikel Anda atau ke pos tersebut.
  3. Terbitkan riset orisinil yang bisa dikutip orang atau ditautkan.
  4. Buat panduan lengkap (how-to) untuk topik-topik di niche Anda.

Anda bisa juga mendekati situs lain dalam niche Anda atau website portal berita ternama dan menjalin kerjasama backlink. Saat ini banyak situs populer atau website portal berita yang membuka kerjasama backlink.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip Google E-A-T, website Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Ini akan meningkatkan visibilitas dan memperkuat reputasi online Anda sebagai sumber informasi yang andal dan terpercaya. Jangan ragu untuk memulai perjalanan Anda menuju optimasi SEO yang sukses dengan mempertimbangkan faktor E-A-T.

Referensi: What Are E-A-T and YMYL in SEO & How to Optimize for Them
Image by Freepik

Google E-A-T
DX News
Tags
Load More

Event
Calendar

Mar
12
2020

Kintone Seminar, 12 Maret 2020
Pemanfaatan IT Untuk Efesiensi Kerja Integrasi dan Pembuatan Aplikasi tanpa…

Apr
15
2020

Seminar WFH Lebih Mudah dan Efisien dengan…
Dalam WFH banyak sekali kesulitan yang kita hadapi, seperti informasi…

Back To Top