AsiaQuest Indonesia
AsiaQuest Indonesia AsiaQuest Indonesia

Berita / Blog

The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.

News25 Apr 2022

4 Alat untuk Memprediksi Cuaca, Ada yang…

Tidak hanya cinta, cuaca juga sulit diprediksi, lho. Hal ini digambarkan secara gamblang dalam drama Korea berjudul Forecasting Love and Weather yang dibintangi Song Kang dan Park Min-young. Dari drakor ini, kita bisa belajar bagaimana pegawai BMKG Korea memanfaatkan alat canggih untuk memprediksi cuaca. Lalu, apa saja 4 alat untuk memprediksi cuaca yang dipakai meteorologis dunia? 

Cek daftarnya di bawah ini! 

 

1. Radar Cuaca Doppler 

Salah satu alat penting untuk memperkirakan cuaca adalah weather radar Doppler atau radar cuaca Doppler. Apa itu radar cuaca Doppler? 

Jika Anda menonton episode 2 Forecasting Love and Weather, Lee Si Woo (Song Kang) mendaki perbukitan untuk mengecek kinerja antena radar. Radar tersebut memiliki bentuk seperti bola dan dibangun di rooftop bangunan. Nah, inilah yang disebut radar cuaca Doppler. 

Radar cuaca Doppler berfungsi untuk menggambarkan ataupun mengidentifikasi jenis presipitasi (proses jatuhnya air dari atmosfer ke bumi atau sederhannya curah hujan), seperti hujan, hujan es, sampai salju. 

Untuk bisa menemukan presipitasi, alat ini akan mengirimkan gelombang elektromagnetik ke atmosfer dan menganalisis gema yang kembali.Lalu, seberapa penting teknologi radar ini? Selain berkaitan dengan curah hujan dan jenisnya, data radar ini juga dapat dipakai untuk acuan dalam memprediksi cuaca ekstrem seperti tornado. 

Radar cuaca The University of Louisiana Monroe Doppler diberitakan sanggup menyediakan data kritikal prediksi terjadinya tornado di Monroe, Amerika Serikat. Peringatan dini dikirimkan sehingga banyak orang yang sempat mengungsi. Berkat radar cuaca Doppler ini, banyak nyawa yang berhasil diselamatkan. 

 

2. Radiosonde pada Balon Udara

Apakah Anda pernah melihat balon udara berwarna putih seperti bohlam di sekitar bandara? Mungkin, Anda sedang melihat balon udara. Sebelum diluncurkan, balon udara ini akan dipasangi radiosonde yang diletakkan dalam box berparasut. Radiosonde inilah yang memiliki peran utama. 

Setelah diluncurkan, radiosonde akan merekam data-data di atmosfer, seperti tekanan, suhu, kelembapan, kecepatan, dan arah angin. Data ini dapat diakses langsung oleh petugas yang meluncurkan balon udara. 

Biasanya balon udara akan diluncurkan dua kali per hari. Namun, balon udara akan lebih sering diluncurkan apabila cuaca buruk. Fakta menarik, ada sekitar ratusan balon udara diluncurkan di seluruh dunia tiap harinya, lho. 

Balon udara ini akan meletus ketika sudah mencapai ketinggian tertentu, lalu radiosonde akan jatuh melayang-layang karena adanya parasut kecil. Meterologis dapat menggunakan data tangkapan radiosonde untuk memperkirakan cuaca dan cuaca buruk. 

 

3. Satelit Himawari-8 Bersensor AHI 

Satelit pun masuk dalam jajaran alat canggih untuk memprediksi cuaca di dunia. Salah satu satelit yang sangat diandalkan di Asia yaitu Satelit Himawari-8. Satelit ini dioperasikan oleh Japan Meteorology Agency. 

Satelit ini mampu menyediakan pelbagai informasi vital, seperti prakiraan cuaca, iklim, curah hujan, sampai badai di kawasan Asia Timur dan Pasifik Barat. 

Satelit ini memiliki sensor Advanced Himawari Imager yang dapat meningkatkan kualitas nowcasting, akurasi prediksi cuaca, hingga pemantauan lingkungan sekitar. Menariknya, satelit ini juga dipakai oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG). 

BMKG menggunakan satelit Himawari-9 untuk mengumpulkan berbagai informasi, seperti penentuan awan cumulus, kelembapan atmosfer, pengamatan radiasi, ketebalan awan, mikrofisis awan, dan lainnya. 

 

4. Superkomputer Berbasis HPC

“Dia akan baik-baik saja karena sangat cerdas. Tapi, bukankah superkomputer juga cerdas?”

Pegawai BMKG Korea di Forecasting Love and Weather sedang menggosip tentang direktur baru mereka yang sangat cerdas laiknya superkomputer. Sebenarnya, apa itu superkomputer? Superkomputer adalah komputer level wahid yang dipakai untuk melakukan perhitungan riset iklim dan prakiraan cuaca.

Jenis komputer ini unggul dari segi kecepatannya. Saat ini superkomputer BMKG ditanami High Performance Computing sehingga peringatan dini lebih akurat, tepat, dan cepat. Dikutip dari Republika.com, HPC BMKG ini akan memiliki skala lebih dari 2 PetaFlops. 

Ini dia 4 alat untuk memprediksi cuaca yang menjadi andalan meterologis di dunia. Setelah menonton drakor viral ini pun kita menjadi tersadar bahwa memprediksi cuaca sangatlah susah. Namun, eksistensi teknologi membuat segala hal yang sulit menjadi lebih mudah. 

 

Sumber: Data.jma.go.jp

House photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

 

Forecasting Love and Weather
DX News
Tags
Load More

Event
Calendar

Mar
12
2020

Kintone Seminar, 12 Maret 2020
Pemanfaatan IT Untuk Efesiensi Kerja Integrasi dan Pembuatan Aplikasi tanpa…

Apr
15
2020

Seminar WFH Lebih Mudah dan Efisien dengan…
Dalam WFH banyak sekali kesulitan yang kita hadapi, seperti informasi…

Back To Top