The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Tidak tanggung-tanggung, Indonesia diprediksi membutuhkan hingga 250 ribu AI Specialist untuk lima tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nizam, pada peluncuran konsorsium riset kecerdasan buatan.
Bersamaan dengan acara peluncuran ini, Nizam pun memberikan pendapatnya tentang perkembangan kecerdasan buatan di Indonesia. Bagaimana cara agar AI berkembang dengan pesat di Indonesia?
Untuk bisa berkembang, Indonesia tidak bisa mengandalkan dunia industri semata, tetapi dibutuhkan kolaborasi dengan mitra strategis. Selain industri, pemerintah dan dunia pendidikan harus turun tangan dalam mendukung perkembangan AI di Indonesia.
Oleh karena itu, konsorsium riset kecerdasan buatan ini pun dibangun untuk mewujudkan tujuan tersebut. Jika konsorsium dibangun, Indonesia dapat mempersiapkan talenta AI yang berkarakter dan memiliki daya saing global.
Nantinya, talenta AI Specialist ini dapat mengisi kebutuhan di berbagai bidang, seperti kesehatan, pangan, keamanan, dan industri lainnya. Terlebih lagi, pengadopsian AI pada smart city dan sektor lain juga sangat tinggi sehingga kebutuhannya pun kian banyak.
Semua ini tentu saja sudah sejalan dengan target untuk masuk dalam 10 besar ekonomi dunia 2020 yang tertuang dalam Indonesia Making 4.0. Indonesia Making 4.0 sendiri bertujuan untuk mempersiapkan Indonesia agar siap memasuki Revolusi Industri 4.0.
Sumber: kabarbisnis.com
Image by นิธิ วีระสันติ from Pixabay
Demam serial Netflix Start-Up telah menjangkiti masyarakat dunia,…
Mulai dari aktivis Iman Usman, artis Maudy…
Sudah menjadi rahasia umum bila startup yang…
Event
Calendar
Jun
19
2023
Back To Top