The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Perkembangan dunia internet technology melahirkan profesi-profesi baru, beberapa di antaranya adalah data analyst dan data scientist. Profesi yang terhitung baru ini sekarang sedang naik daun, lho. Anda yang tertarik untuk jadi Data Analyst maupun Data Scientist harus tahu betul bedanya. Ternyata, meski memiliki nama yang mirip, kedua profesi ini berbeda.
Dikutip dari ekrut.com, Data scientist adalah seseorang yang memproses data menggunakan berbagai cara dan algoritma untuk menemukan solusi dari suatu masalah yang rumit. Data yang dikumpulkan dan perlu dianalisa melingkupi jumlah data yang besar sehingga memerlukan keahlian khusus.
Supaya lebih jelas, kita ambil contoh e-commerce raksasa kelas dunia, Amazon, yang mengumpulkan data pengguna dan mengolahnya untuk mengetahui produk dan layanan yang cocok untuk ditawarkan kepada masyarakat secara luas. Nah, untuk ini dibutuhkan seorang Data Scientist.
Seorang Data Scientist, untuk bisa mengolah data-data dalam jumlah besar, dibutuhkan keahlian di bidang statistika, pemrograman, dan pengetahuan bisnis. Seseorang yang belajar statistik di kampus bisa terjun menjadi seorang Data Scientist ketika masuk ke dunia kerja karena inti dari Data Scientist adalah statistika.
Mengapa kemampuan pemrograman dibutuhkan untuk menjadi seorang Data Scientist?
Kemampuan pemrograman seorang Data Scientist bukan mutlak digunakan untuk coding, tapi seorang Data Scientist harus mampu mengubah kumpulan data yang berbentuk bahasa pemrograman menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami oleh orang awam.
Kemudian seorang Data Scientist juga harus mengerti bisnis karena perusahaan membutuhkan jasanya untuk menghasilkan rekomendasi produk untuk ditawarkan ke pengguna.
Profesi Data Scientist saat ini sangat dibutuhkan di dunia IT karena kemampuan mereka untuk mengungkap sebuah tren dari data yang jumlahnya bisa melebihi satu juta baris. Anda yang tertarik menjadi Data Scientist tidak harus melulu lulusan statistik ataupun sarjana komputer, lho. Tetapi, profesi ini bisa dipelajari asalkan tekun dan berusaha keras.
Menurut ekrut.com, Data Analyst adalah seseorang yang bertugas untuk menerjemahkan angka-angka menjadi laporan yang mudah dimengerti oleh manajemen. Seorang Data Analyst tidak dituntut untuk mengerti dunia pemrograman, tapi kalau punya basic skill di pemrograman akan jadi kelebihan.
Data Analyst harus memiliki pengetahuan di bidang statistik dan bisnis karena ia akan diminta untuk menghasilkan laporan yang jadi intisari perusahaan. Dari segi kemampuan dasar yang dibutuhkan, memang mirip dengan Data Scientist, bukan?
Memang Data Analyst dan Data Scientist kurang lebih mirip, perbedaannya adalah di cakupan tugasnya. Cakupan tugas Data Analyst yang lebih kecil dari Data Scientist kadang membuatnya juga disebut sebagai Junior Data Scientist.
Meski keduanya sedikit berbeda, tapi ada juga persamaan keduanya yaitu:
Nah di tengah persaingan ketat di lapangan kerja, mengejar karir sebagai Data Analyst maupun Data Scientist tidak ada ruginya, lho. Malah profesi ini lagi hot banget karena banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Sayangnya, SDM/talent yang mumpuni dan tersedia di Indonesia masih sedikit. Nah, kalau Anda mau menekuni bidang ini pasti akan menguntungkan untuk diri Anda sendiri! Jadi, tertarik untuk jadi Data Analyst atau Data Scientist?
Referensi:
Event
Calendar
Jun
19
2023
Back To Top