The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Tahukah Anda waktu ideal kapan anak belajar coding? Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan programmer, banyak orang tua yang mulai mencari tips belajar coding untuk anak, baik belajar secara mandiri maupun mengikuti kelas. Dengan harapan, si buah hati dapat menguasai coding skill sejak dini. Akan tetapi, Anda tidak bisa mengajarkan coding kepada anak secara sembarangan, lho.
Tentunya, Anda harus memilihkan kelas dan materi yang sesuai dengan usianya. Silakan ikuti tips belajar coding untuk anak berikut ini.
Faktanya, anak-anak cenderung lebih cepat dan mudah memahami coding daripada orang tua. Pasalnya, mereka belum mengetahui betapa sulitnya coding sehingga dapat belajar coding dengan percaya diri dan bebas stress. Berbeda dengan orang dewasa yang kesulitan belajar coding karena terbelenggu oleh pemikiran betapa sulit dan rumitnya coding.
Oleh sebab itu, Anda dapat memulai mengajarkan makna coding kepada anak dengan menggunakan istilah sederhana yang mudah dipahami. Disarikan dari idtech.com, Anda dapat menjelaskan coding sebagai sebuah kumpulan instruksi untuk memerintahkan komputer.
Beritahukan bahwa tugas mereka adalah membuat perintah (coding) agar komputer dapat menjalankan keinginannya. Dengan penjelasan yang sederhana, mereka pasti akan lebih cepat menguasai ilmu dasar coding.
Selanjutnya Anda pun perlu menjelaskan bagaimana manusia dan komputer dapat berkomunikasi? Jika mereka harus memberikan perintah, bahasa apa yang harus digunakan? Di sinilah bahasa pemrograman dibutuhkan. Beritahukan pada si kecil bahwa dalam dunia coding terdapat beberapa bahasa pemrograman, seperti JavaScript, SQL, Java, Python, dan lainnya.
Sepertinya halnya masyarakat dunia yang berbicara dalam banyak bahasa, komputer pun dapat diajak berkomunikasi dengan lebih dari satu bahasa pemrograman. Spesial untuk pembelajar usia 8-13 tahun, Anda dapat menggunakan bahasa pemrograman visual Scratch. Scratch adalah bahasa pemrograman ataupun tools untuk belajar coding dengan mudah tanpa perlu memikirkan sintaksis.
Silakan kunjungi Scratch untuk belajar coding online. Nantinya si kecil dapat belajar dasar coding hanya dengan drop and down beberapa perintah coding yang tersedia.
Tidak hanya mudah dipahami, si kecil juga dapat belajar coding dengan lebih menyenangkan! Melalui Scratch, mereka dapat membuat karakter dan game yang diinginkan. Namun, untuk anak yang beranjak remaja, bahasa pemrograman Python lebih direkomendasikan. Menurut opensource.com, Python menghasilkan coding yang mudah dibaca dan memiliki sintaksis yang sederhana.
Walau sudah gemas melihat anak kurang cekatan saat typing atau menggerakkan kursor mouse, Anda jangan langsung merebutnya. Biarkan anak latihan dan bersentuhan langsung dengan coding. Hanya dengan latihan, mereka dapat belajar coding secara efektif. Alih-ali menggerakan kursor, Anda dapat menunjuk layar saat memberikan instruksi pada anak.
Untuk mendukung agenda belajar, Anda juga perlu menyediakan laptop ataupun PC pribadi. Dengan demikian, anak akan lebih semangat untuk terus belajar. Tidak harus mahal, Anda dapat membeli laptop dengan spek medium untuk anak. Namun, pastikan Anda selalu mengawasi penggunaan laptop ini agar tidak berlebihan.
Untuk gambaran karier dunia IT, Anda dapat membaca beberapa artikel spesial di bawah ini.
Ini dia beberapa tips belajar coding untuk anak. Jika si kecil terlihat memiliki passion dalam dunia IT, jangan ragu untuk mendukungnya. Pasalnya, karier di dunia IT sangatlah menjanjikan!
Sumber:
Photo by Giovanni Gagliardi on Unsplash
Event
Calendar
Mar
12
2020
Apr
15
2020
Back To Top