The No.1 WEB development in Indonesia. AsiaQuest Indonesia will share news, events, and blog of WEB utilization in Indonesia. We post in English, Indonesia, and Japan.
Bila ingin berkarir sebagai seorang Web Developer, bahasa pemrograman apa sajakah yang harus dikuasai? Anda mungkin bertanya-tanya selama ini, apakah bahasa pemrograman yang saya pelajari atau saya kuasai sekarang sudah cukup menjadi bekal untuk menapaki karir sebagai Web Developer?
Berikut kami lampirkan 5 bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang Web Developer.
Python selama bertahun-tahun berada di antara deretan bahasa pemrograman yang populer. Mengapa python menjadi favorit di dunia web development? Jawabannya ada pada karakteristik Bahasa pemrograman Phyton yang fleksibel dalam urusan penskalaan berbasis web app.
Selain itu, Bahasa Python juga bisa dijalankan di sebagian besar platfrom, yang artinya, aplikasi-aplikasi yang dikerjakan dengan menggunakan bahasa Python bisa dijalankan di semua perangkat yang mendukung tanpa perlu adanya modifikasi lanjutan, dan tentu saja ini sangat praktis dan mudah.
Kelemahan bahasa Python adalah kecenderungan performa sedikit melambat pada mobile karena ini adalah bahasa yang diinterpretasikan. Akan tetapi para pengembang Phyton masih yakin dengan bahasa ini karena kelebihannya lebih banyak daripada kekurangannya.
Dalam dunia mobile, tak ada yang mengalahkan nama besar JavaScript hingga saat ini. Ada banyak alasan mengapa demikian, tapi diantaranya adalah karena ia serbaguna, implementasinya sederhana, mudah untuk pemula, dukungan dari komunitas besar, interoperabilitas dengan bahasa pemrograman lain, dan sangat cepat.
Semua browser modern memiliki mesin JavaScript untuk memproses script di client-side dengan jauh lebih cepat daripada server-side. Meskipun banyak keunggulan, JavaScript juga punya kelemahan yaitu seringnya oknum-oknum jahat menggunakan JavaScript untuk menyisipkan kode berbahaya pada komputer pengguna, akhirnya tak sedikit yang kemudian men-disable JavaScript. Selain itu, JavaScript kadang-kadang diinterpretasikan sedikit berbeda antara browser satu dan lainnya sehingga ini akan mempengaruhi pengalaman pengguna.
PHP sering dianggap sebagai bahasa pemrograman back end, yang artinya ia kurang lebih dipakai untuk menangani interkoneksi antara server dan data daripada menangani keseluruhan tampilan/GUI (front end).
PHP memiliki banyak keunggulan yaitu stabil dan matang dengan deretan framework yang tersedia sebagai dasar untuk menjalankan macam-macam website. Selain itu, komunitas PHP juga sangat besar sehingga Anda tidak akan ketinggalan dukungan jika mengalami kesulitan. Tools dan tools otomatis untuk testing juga tersedia untuk proses deploy.
Kelemahan PHP yaitu ia cenderung lebih lambat bila dibandingkan dengan bahasa lain yang kami sebut di sini.
Bahasa Go unggul dalam urusan penskalaan dan karenanya cocok untuk sistem yang terdistribusi, belum lagi dukungannya yang besar untuk multithreading. Bahasa Go dirancang oleh para insinyur Google dan beruntungnya, ia didukung kuat oleh mesin pencari raksasa tersebut.
Bahasa Go termasuk bahasa yang masih baru bila dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain yang kami bahas di sini. Bahasa Go termasuk mudah dipelajari karena ia bergantung pada sintak yang bersih, lalu dikompilasi sehingga ia cepat dan aman.
Kelemahan bahasa Go adalah ia kurang serbaguna, terutama karena ia digunakan untuk menangani masalah-masalah yang muncul akibat berurusan dengan multicore, networked, dan dataset yang besar. Selain itu, ia juga sedikit tidak efisien karena sedikitnya mesin virtual yang tersedia.
Bahasa selanjutnya adalah Java, dan mungkin sebagian besar programmer sudah tahu. Java merupakan bahasa yang sudah matang dan juga bahasa yang dipakai dimana-mana. Kita bisa menemukan Java tidak hanya di aplikasi web, tapi juga di player Blu Ray, aplikasi enterprise, smartphone, dan masih banyak lagi lainnya.
Mengapa Java banyak dipakai?
Dengan Java, Anda hanya perlu sekali menulis kode untuk bisa dijalankan di berbagai tempat. Java sangat diAndalkan di banyak tempat karena stabilitas dan kemandiriannya. Hanya saja, keuntungan ini harus dibarengi dengan kelemahannya yaitu kemampuan manajemen memori dan kinerja yang sedikit lebih lambat dari rata-rata.
Nah, itu dia 5 bahasa pemrograman yang setidaknya harus dikuasai oleh para programmer, terutama Web Developer. Anda tidak harus menguasai kelima bahasa tersebut sekaligus, tapi minimal Anda harus tahu 2 bahasa pemrograman, itu sudah bagus.
Apakah Anda tertarik menjadi programmer? Bergabunglah bersama tim AsiaQuest Indonesia untuk peluang karir di dunia profesional. Lihat halaman karier kami untuk mengetahui lowongan yang tersedia saat ini.
Referensi:
Photo by olia danilevich from Pexels
Event
Calendar
Mar
12
2020
Apr
15
2020
Back To Top