Berita / Blog

Apakah Anda dapat menebak seberapa jauh penggunaan teknologi dapat diaplikasikan dalam dunia industri? Teknologi dapat digunakan untuk membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional pabrik. Salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi secara optimal adalah PT Pupuk Indonesia. PT Pupuk Indonesia telah menggunakan aplikasi Digital Fertilizer untuk mengawasi operasional pabrik. 

Apa itu Digital Fertilizer? Digital Fertilizer adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau performance pabrik. Aplikasi ini memiliki kemampuan unggul untuk monitoring atau pengawasan operasional pabrik, seperti memonitor proses, aset hingga perawatan. Selain itu, aplikasi ini memiliki keunggulan untuk meningkatkan keandalan, menurunkan angka shut down, meningkatkan efisiensi biaya pemeliharaan dan bahan baku. 

Dalam praktiknya, aplikasi canggih ini juga mampu memberikan informasi seputar kesehatan peralatan pabrik. Dengan demikian, jika terdapat kerusakan atau masalah, perusahaan dapat melakukan pencegahan sampai perbaikan sejak dini. 

Digitalisasi PT Pupuk Indonesia

Sampai saat ini ada empat pabrik PT Pupuk Indonesia yang sudah melakukan digitalisasi, yaitu Pabrik PKT-5, Kujang-1B, PKG-1B, dan Pusri-IIB. Alasan utama pemilihan keempat pabrik ini adalah karena infrastruktur digitalnya memadai. Satu di antara pabrik merupakan pabrik lama dan sisanya adalah pabrik baru. Tak ayal, teknologi canggih ini dapat meningkatkan produktivitas di keempat pabrik PT Pupuk Indonesia, khususnya selama pandemi COVID-19. 

Tidak hanya aplikasi Digital Fertilizer, PT Pupuk Indonesia juga mengadopsi teknologi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Beberapa teknologi yang digunakan perusahaan ini, yaitu teknologi pengelolaan arsip, presensi online dengan memanfaatkan geo-tagging, dan aplikasi Pantau Covid-19 atau Panco. Aplikasi Panco digunakan untuk memantau kesehatan karyawan selama pandemi COVID-19. 

Sumber: ekonomi.bisnis.com

Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash