sharpnel_content
Product Development, Definisi dan Fungsinya dalam Bisnis

News 30 Mar 2023


Product Development, Definisi dan Fungsinya dalam Bisnis

Share

Product development adalah proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan, merancang, dan mengembangkan sebuah produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada agar lebih baik.
Sehingga, product development mencakup keseluruhan perjalanan hidup produk.

Mengapa Perlu Ada Product Development?

Tujuan utama dari product development adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta meningkatkan daya saing produk di pasar. Product development sangat penting dilakukan oleh perusahaan karena memiliki beberapa manfaat dan keuntungan yang signifikan, antara lain:

1. Meningkatkan Daya Saing Produk di Pasar

Dengan adanya product development, perusahaan dapat menciptakan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada sehingga dapat bersaing dengan produk sejenis di pasar. Produk yang inovatif, memiliki fitur yang lebih baik, atau harga yang lebih kompetitif akan memiliki keunggulan dibandingkan produk yang tidak pernah melalui tahapan development.

2. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

Meningkatnya daya saing produk akan turut meningkatkan permintaan pasar terhadap produk. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.

3. Menjawab Kebutuhan Pasar

Product development juga memungkinkan perusahaan untuk merespons kebutuhan dan keinginan pasar. Produk yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan, sehingga dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Product development membantu perusahaan dalam menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas, sehingga cenderung memiliki reputasi yang baik di mata konsumen. Hal ini dapat meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

5. Mengurangi Risiko Kegagalan Produk

Dengan adanya product development, perusahaan dapat melakukan pengujian dan evaluasi produk secara lebih teliti sebelum diluncurkan ke pasar. Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan produk atau adanya cacat pada produk yang dapat merugikan perusahaan dan pelanggan.

Secara keseluruhan, product development sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga daya saing produk, meningkatkan keuntungan, memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar, meningkatkan reputasi perusahaan, dan mengurangi risiko kegagalan produk. Oleh karena itu, perusahaan harus sering berpegang pada product development dan menginvestasikan sumber daya dan waktu yang cukup dalam proses tersebut.

Tahapan dalam Product Development

Setiap perusahaan/organisasi tidak mesti ada tahapan yang baku karena akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Ada yang mungkin menerapkan banyak tahapan khusus tapi ada juga yang secara umum saja penerapannya.

Tapi secara umum, product development meliputi berbagai tahap, seperti analisis kebutuhan pasar, perancangan konsep produk, pengembangan prototipe, pengujian dan evaluasi produk, hingga produksi massal. Proses ini juga melibatkan berbagai fungsi dan departemen di dalam perusahaan, seperti tim penelitian dan pengembangan, tim desain, tim produksi, dan tim pemasaran.

1. Analisis Kebutuhan Pasar

Tahap ini dilakukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar terhadap produk yang akan dikembangkan. Pada tahap ini, dilakukan riset pasar untuk mengumpulkan informasi tentang tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan preferensi konsumen terhadap produk yang sejenis.

2. Konsep dan Perancangan Produk

Setelah memahami kebutuhan pasar, tahap berikutnya adalah merancang konsep produk yang memenuhi kebutuhan tersebut. Pada tahap ini, dilakukan perancangan awal produk, seperti sketsa, gambaran, dan deskripsi tentang produk yang akan dibuat. Tahap ini juga melibatkan pemilihan bahan, fitur, dan spesifikasi produk.

3. Pengembangan Prototipe

Setelah merancang konsep produk, dilakukan pengembangan prototipe atau produk uji coba pertama. Tahap ini berguna untuk menguji keandalan, keamanan, dan fungsionalitas produk. Jika ditemukan masalah pada prototipe, maka akan dilakukan perbaikan dan pengembangan ulang.

4. Uji Coba dan Evaluasi Produk

Setelah pengembangan prototipe, dilakukan uji coba dan evaluasi produk secara lebih luas. Tahap ini berguna untuk menguji performa produk, mengidentifikasi kelemahan, dan mengevaluasi kelayakan produk untuk dipasarkan.

5. Produksi Massal

Ketika produk telah lulus uji coba dan evaluasi, tahap selanjutnya adalah produksi massal. Tahap ini melibatkan proses produksi, pengemasan, dan distribusi produk ke pasar.

6. Pemantauan dan Pengembangan Lanjutan

Setelah produk diluncurkan ke pasar, proses product development belumlah berakhir. Perusahaan perlu melakukan pemantauan terhadap produk, mengumpulkan umpan balik dari pelanggan, dan melakukan pengembangan lanjutan terhadap produk. Hal ini penting untuk menjaga daya saing produk di pasar dan memastikan kepuasan pelanggan terpenuhi.

Itulah beberapa tahap utama dalam proses product development. Proses ini dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas produk dan memenuhi kebutuhan pelanggan serta pasar.

Referensi:

  1. Product Management vs. Product Development | Wrike Product Management Guide
  2.  What Is Product Development? Definition & Examples

Image by nakaridore on Freepik

Browse blog by tag

Back To Top