Google Ads adalah tools dari Google yang fungsinya untuk menampilkan iklan berbayar (paid ads) di mesin pencari Google (Google Search Engine Result Page/Google SERP). Google Ads ini menjadi andalan para pebisnis yang ingin mengiklankan produk dan jasa, atau mempromosikan acara dengan kata kunci tertentu yang relevan.
Jika saya ingin memulai Google Ads untuk mendukung bisnis yang saya kelola, bagaimana caranya?
Bagi pemula yang ingin mulai mempromosikan produk, jasa, atau layanan mungkin akan terbentur dengan banyaknya pengaturan yang harus dilakukan ketika akan memulai campaign iklan. Meski begitu, kami sudah merangkum sebuah panduan untuk setting campaign Google Ads bagi Anda yang pemula.
Anda yang ingin memulai Google Ads cukup mudah. Kunjungi www.ads.google.com dan sign up/login menggunakan akun Gmail yang Anda punya, kalau belum punya Gmail, Anda selalu bisa buat akun Gmail kapanpun, dimanapun, dan gratis.
Setelahnya, Anda cukup mengikuti panduan dari Google Ads untuk membuat campaign/iklan. Berikut adalah panduan Google Ads untuk pemula yang ingin membuat campaign/iklan.
Membuat akun Google Ads bisa dilakukan dengan login menggunakan akun Gmail. Kami menyarankan untuk membuat akun Gmail baru yang khusus untuk keperluan Google Ads. Mengapa demikian? Ini supaya akun email pribadi Anda tidak bercampur dengan akun Google Ads. Meski begitu, menggunakan akun Gmail sehari-hari pun tak masalah.
Biasanya ketika pertama kali membuat akun Google Ads, Anda akan diberikan panduan untuk langsung membuat campaign. Tapi Anda bisa saja melewatkan (skip) panduan tersebut karena siapa tahu Anda ingin melakukan eksplorasi akun Google Ads terlebih dahulu.
Nah, ke depan ketika Anda sudah siap untuk membuat campaign iklan berbayar, maka Anda bisa memulai dengan mengklik New Campaign seperti gambar di bawah ini.
Selanjutnya Anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan tujuan campaign. Di tahap ini Anda harus memilih manakah tujuan campaign Anda. Kurang lebih ada 8 tujuan campaign yang tersedia seperti terlihat di gambar di bawah ini:
Selanjutnya app akan meminta Anda untuk memilih tipe campaign (campaign type). Ada 6 (enam) tipe campaign yang tersedia, seperti terlihat pada tangkapan layar berikut ini:
Selanjutnya adalah memilih bagaimana cara Anda ingin meraih goal/objective yang sudah ditentukan di awal tadi. Kurang lebih seperti terlihat pada tangkapan layar berikut:
Sebagai catatan Anda bisa mencentang salah satu pilihan di atas, dua pilihan, tiga pilihan, atau empat pilihan sekaligus.
Khusus untuk ads dengan objective adalah website sales, maka dibutuhkan pemasangan tracking code. Anda bisa memasang sendiri tracking code ini di situs Anda atau kalau ternyata Anda hanya editor di situs, mungkin Anda bisa menginstruksikan teknisi IT di situs Anda.
Di langkah ini Anda akan diminta untuk mengisikan nama campaign. Tujuannya untuk memudahkan Anda melihat informasi campaign ini tentunya. Terutama ketika nanti Anda sudah menjalankan beberapa campaign, maka penamaan ini menjadi penting. Usahakan untuk memberi nama dengan yang mudah dipahami.
Setelah selesai memberi nama pada campaign Anda, klik Continue. Selanjutnya Anda akan diminta untuk mengatur bidding. Di sini Anda diminta memilih fokus campaign Anda, entah itu konversi, nilai konversi, jumlah klik, impression, dsb. Fokus campaign tersebut bisa Anda pilih di menu dropdown seperti terlihat pada tangkapan layar berikut ini:
Apabila sudah memilih fokus campaign, jangan lupa untuk mencentang pada target cost per action. Meski begitu, Google tidak mewajibkan ini alias opsional saja. Tapi kalau Anda mau mengatur maksimum biaya per action, boleh saja. Kalau Anda tidak mencentang ini, artinya Google yang akan mengaturnya secara otomatis.
Kalau Anda sudah selesai setting di step biddding, klik Next.
Setelah Basic Setting selesai, berikutnya merupakan langkah yang lebih advance. Anda akan diminta untuk melakukan pengaturan campaign secara lebih mendetail.
Pilih dimanakah iklan Anda akan muncul. Untuk contoh berikut adalah campaign dengan objective website traffic yang akan muncul di Google SERP. Network yang tersedia adalah Search Network dan Display Network.
Selanjutnya adalah memilih lokasi campaign berdasarkan wilayah. Anda harus jeli dalam memilih lokasi campaign. Apabila target user Anda lebih banyak di Indonesia maka sebaiknya memilih lokasi campaign di Indonesia saja. Untuk konten-konten berbahasa Indonesia juga sebaiknya fokus lokasi campaign di Indonesia.
Bisa juga memasukkan target lokasi yang lebih spesifik berdasarkan kota dengan memilih Enter Another Location. Pada field tersebut, Anda juga bisa memasukkan exclude location, atau lokasi yang ingin Anda kecualikan dari target lokasi campaign Anda.
Gunakan link Advanced Search bila ingin opsi pengaturan lokasi yang lebih mendetail. Pengaturan ini meliputi Location dimana Anda bisa menambahkan beberapa lokasi sekaligus membatasi lokasi tertentu.
Klik Search, dan sistem akan menampilkan kota-kota yang Anda masukkan beserta perkiraan jangkauan (reach). Anda bisa memilih salah satu saja atau semuanya sekaligus. Anda juga bisa memasukkan pengecualian (exclude).
Kalau sudah memilih target lokasi, ada opsi tambahan lain di bawahnya yaitu Location Options. Pilih salah satu opsi yang menurut Anda paling tepat untuk campaign yang ingin Anda lakukan.
Selanjutnya adalah memilih bahasa. Ini penting karena Anda harus menyesuaikan dengan bahasa pada konten iklan Anda. Misalnya konten Anda berbahasa Indonesia maka jangan memilih target language Bahasa Inggris. Kemungkinan orang-orang yang berbahasa Inggris untuk mengklik iklan Anda yang berbahasa Indonesia tentu akan sedikit, bukan?
Kalau konten Anda bilingual, Bahasa Inggris dan Indonesia, bisa saja menambahkan kedua bahasa tersebut.
Opsi setting berikut merupakan opsi setting yang lebih spesifik lagi. Anda akan memilih beberapa opsi tersedia untuk menentukan bagaimana audiens Anda. Anda bisa menentukan pada segmen audiens yang seperti apa iklan Anda akan muncul.
Usahakan untuk membuka semua pengaturan ini untuk bisa melakukan eksplorasi sehingga iklan Anda bisa lebih spesifik. Semakin spesifik detail yang Anda berikan semakin besar pula kemungkinan terjadinya konversi dan sales.
Di sini Anda dihadapkan pada beberapa opsi yaitu untuk optimasi ads atau tidak. Pilihlah opsi yang menurut Anda paling tepat untuk campaign yang akan Anda lakukan.
Selanjutnya adalah menentukan mulai kapan iklan Anda akan tampil dan kapan akan berakhir. Anda bisa memulai campaign sesuai dengan tanggal yang Anda pilih. Selanjutnya pilihlah kapan campaign tersebut akan berakhir. Bila Anda memilih None pada End Dates, maka campaign akan terus berjalan.
Bila Anda membutuhkan opsi setting tambahan, maka Anda bisa mengklik More Setting. Beberapa setting tambahan yang tersedia bisa Anda edit seperti Ad Schedule, Campaign URL options, dan Dynamic Search Ads Setting.
Di pengaturan keyword dan ads, Anda akan mengatur beberapa hal penting yang berkaitan dengan keyword.
Di sini Anda akan membuat ad group. Ad group ini akan memudahkan Anda karena membuat ads Anda tetap terorganisasi dengan baik.
Untuk hasil terbaik, sebaiknya Anda fokuskan ads dan keywords Anda pada satu produk atau layanan.
Di atas adalah sebuah contoh ad group. Berdasarkan website/web page halaman yang dimasukkan, Google langsung menganalisis halaman tersebut kemudian mengambil keywords atau frasa yang sekiranya akan match/cocok dengan terms yang sering dicari orang-orang.
Anda bisa menambahkan atau mengurangi keyword-keyword yang ada di dalam kotak di atas.
Di bagian kanan, Anda bisa melihat perkiraan biaya campaign ads per minggu, serta rata-rata biaya CPC (Cost per Click). Semakin banyak frasa/keyword yang Anda masukkan di kotak kiri, semakin besar pula biayanya.
Untuk mengatur Ads Copy, mulai dengan headlines terlebih dahulu. Manfaatkan panduan yang sudah disediakan oleh Google.
Ada rumusan dalam membuat copy ads yang ramah mesin sekaligus memudahkan pembaca dalam memahami isi iklan dalam sekali lihat. Rumusan tersebut misalnya seperti menambahkan 5 hingga 15 headlines yang mengandung kata kunci.
Klik More Ideas untuk mendapatkan rekomendasi headlines yang mengandung kata kunci (kolom sebelah kanan). Di kolom sebelah kiri, isikan kata kunci yang usahakan mengandung kata-kata di kolom sebelah kanan. Manakala ada kata yang cocok dengan kata kunci rekomendasi, sistem mengubah warna font menjadi hijau dengan tanda centang.
Selanjutnya adalah membuat deskripsi. Deskripsi ini nanti letaknya di bawah judul ads. Pastikan untuk membuat deskripsi yang mengandung kata kunci. Ikuti panduan dari Google dalam membuat deskripsi yang baik seperti mengandung frasa-frasa CTA, promosi, kepercayaan, dsb.
Gunakan frasa CTA seperti yang direkomendasikan di atas. CTA ini yang akan mendorong user untuk melakukan action.
Sitelinks merupakan links tambahan dalam iklan Anda yang akan mengarahkan user ke halaman tertentu di website Anda. User kemudian bisa mengklik link ini untuk langsung menuju ke halaman yang mereka inginkan atau bahkan langsung ke halaman checkout.
Kalau Anda ingin menampilkan hal-hal unik atau populer dari bisnis yang Anda punya, maka callouts adalah solusinya. Gunakan callouts untuk meng-highlight informasi penting atau promotional event seperti “free delivery”, “coupon promo”, dsb.
Ketika Anda melengkapi Ads Copy (headlines, descriptions, sitelinks, callouts, dst) perhatikan bahwa optimization score di kolom sebelah kanan akan ikut berubah. Semakin banyak informasi yang Anda masukkan, semakin spesifik ads Anda dan artinya optimization score juga semakin tinggi.
Semakin tinggi optimization score, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan klik. Meski demikian, biaya juga akan meningkat. Tapi memang beginilah Google Ads, Anda rela membayar (bid) seberapa banyak untuk membeli klik.
Setelah klik Next, Anda akan diarahkan ke halaman pengaturan budget. Ada dua jenis pengaturan budget yaitu recommended budget dan custom budget.
Jadi berdasarkan semua settingan yang sudah kita lakukan di atas, terutama di bagian Keyword dan Ads (Ad Group + Ad Copy), Google memperkirakan budget harian seperti tertera di tangkapan layar berikut.
Meski demikian, Anda bisa mengatur budget custom dengan memilih opsi Set Custom Budget. Berikut ini kami mencoba setting budget harian 10 kali lipat di bawah budget rekomendasi Google. Kemudian Google memberi peringatan bahwa mungkin ads/iklan kita tidak akan tampil sesering mungkin bila mengatur budget di bawah yang direkomendasikan.
Sebenarnya, budget harian ini tidak mutlak Anda akan menghabiskan setiap harinya sejumlah itu. Ada hari-hari dimana Anda menghabiskan di bawah itu, tapi akan ada hari dimana Anda bisa menghabiskan budget dua kali lipatnya.
Setelah melakukan semua step by step di atas dengan baik dan benar, serta terperinci, maka tibalah kita di tahap akhir yaitu publishing ads atau iklan. Di tahap ini iklan Anda sudah 99% siap untuk meluncur.
Namun, di tahap akhir ini Anda akan diminta memeriksa kembali settingan yang sudah Anda lakukan di tahap sebelumnya. Lihat kolom overview untuk memeriksa keseluruhan settingan ads Anda.
Di tahap akhir ini, Google Ads masih mencoba menawarkan beberapa opsi penempatan iklan seperti di situs-situs Google Search Partners dan Google Display Networks. Memang sih ini bisa menjangkau lebih banyak audiens tapi pastikan bila memilih ini Anda punya budget yang mencukupi. Pastinya memilih ini akan meningkatkan budget Anda.
Kalau Anda sudah yakin semuanya sudah benar dan tepat sesuai yang Anda rencanakan, maka klik Publish.
Setelah ads di-publish, ternyata muncul notif berwarna merah di atas yang kurang lebih menyatakan bahwa ads kita belum muncul karena kita belum setting metode pembayaran.
Untuk mengatasi ini maka klik Fix It untuk mulai mengatur sistem pembayaran Anda. Manakala sudah waktunya membayar, Anda akan menerima billing tagihan dan diharuskan membayarnya. Biasanya orang melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit dengan sistem autodebit. Jadi kartu kredit Anda akan terdebit secara otomatis setiap bulan ketika tagihan datang.
Meski demikian, Google Ads membebaskan Anda untuk memilih automatic payment (autodebet) ataupun manual payment. Untuk memilih, klik pada menu dropdown How you pay, dan pilih salah satu dari daftar yang ada.
Bila memilih manual payments, Anda akan mentransfer sejumlah uang ke akun Google Ads. Kurang lebih sama seperti Anda akan top up akun e-wallet. Masukkan berapa jumlah uang yang akan Anda transfer ke akun Google Ads. Setiap kali ada biaya yang ditagihkan Google Ads, maka otomatis dana Anda akan terpotong.
Untuk Anda yang menggunakan manual payment, bisa dengan cara transfer fund (dana) ke akun Google Ads Anda. Tidak ada nominal minimal untuk top up dana ke akun Google Ads. Meski begitu, Anda tetap harus memasukkan card payment, seperti kartu kredit atau kartu debit.
Dana yang sudah Anda top up ke akun Google Ads tidak akan langsung muncul seketika. Butuh waktu satu hari bagi sistem untuk memperbarui data-data mereka.
Nah, kalau semua langkah-langkah di atas sudah Anda lalui dengan benar, maka akun Anda sudah siap dan campaign sudah berjalan. Sekarang Anda hanya tinggal menunggu dan melihat hasil analitik campaign. Rajin-rajinlah memeriksa dasbor Google Ads Anda karena mungkin Ads terhenti karena budget habis, atau ada rekomendasi-rekomendasi lain yang Google berikan selagi campaign berjalan.
Perbaikan-perbaikan bisa dilakukan sembari berjalan, dan Anda bisa melakukan modifikasi campaign sebanyak yang Anda butuhkan. Nah, apakah Anda sudah siap menjalankan campaign Google Ads? Memang menjalankan campaign sendiri butuh waktu dan butuh dedikasi, tapi tenang saja karena AsiaQuest Indonesia siap jadi partner Anda dalam menjalankan campaign Google Ads.
Image by tirachardz on Freepik
Back To Top