Bank digital semakin menjamur belakangan ini. Sebut saja Bank Jago, Bank Seabank, kemudian Bank Jenius dari BTPN yang justru sudah mendahului ada sejak beberapa tahun lalu.
Bank digital adalah sebutan untuk bank-bank berbasis digital yang memanfaatkan aplikasi mobile sebagai platform utama. Lain dengan bank konvensional yang harus mengunjungi bank untuk membuka rekening, bank digital bisa dibuka oleh siapa saja tanpa harus datang ke bank.
Semua proses pembukaan bank digital dilakukan secara online di dalam aplikasi mobile. Mengisi formulir secara online, mengunggah dokumen verifikasi seperti ID KTP, tanda tangan secara elektronik, dan verifikasi nasabah menggunakan video call oleh petugas bank. Semua dilakukan secara online melalui aplikasi bank digital dan dalam waktu kurang dari satu jam.
Lalu, jika semudah ini prosesnya, apakah menabung di bank digital aman? Bagaimana dengan keamanan siber bank digital?
Sebagai pengguna, ada tips-tips yang bisa dipraktikkan agar Anda bisa tetap menikmati layanan menabung di bank digital secara aman. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini:
Data pribadi biasanya digunakan saat melakukan pembukaan rekening bank digital. Data-data ini diisikan secara online melalui aplikasi mobile bank digital yang dituju. Di sini, kita jadi tahu bahwa data pribadi adalah syarat mutlak agar Anda bisa melakukan pembukaan rekening.
Bank digital adalah tempat Anda menabung dengan lebih banyak fitur tersedia. Maka dari itu, selalu jaga data pribadi agar tidak disalah gunakan oleh orang-orang tak dikenal. Tentu Anda tak mau jika data pribadi digunakan untuk membuka rekening oleh orang lain. Meskipun, membuka rekening digital mengharuskan ada sesi video call dengan petugas bank Anda tetap sebaiknya berhati-hati dengan menjaga data pribadi.
Menabung di bank digital dan bertransaksi seperti transfer dan pembayaran di bank digital memerlukan otentikasi berupa kode OTP dan PIN. Maka dari itu penting sekali untuk merahasiakan kode OTP, PIN, dan Password.
Kode OTP biasanya terdiri dari 4 digit angka atau 6 digit angka. OTP singkatan dari One Time Password sehingga sifatnya sementara. Kode OTP digunakan untuk validasi bermacam jenis transaksi, seperti ketika membayar belanjaan menggunankan kartu kredit atau debit, transfer uang, log in ke akun, dsb. Kode OTP akan dikirimkan ke nomor HP Anda yang terdaftar di bank digital.
PIN atau Personal Identification Number adalah 4 digit kode atau 6 digit kode angka yang Anda atur sendiri. PIN digunakan ketika Anda akan masuk ke aplikasi bank digital atau memvalidasi transaksi.
Password bisa terdiri dari kombinasi huruf dan angka. Password Anda atur sendiri dan digunakan ketika memvalidasi transaksi, dsb.
Baik kode OTP, PIN, dan password sifatnya adalah rahasia sehingga jangan sampai membukanya ke orang lain. Ketika Anda memberikan kode-kode ke orang lain maka Anda secara sah memberikan akses ke orang lain tersebut. Bank tidak akan bertanggung jawab jika terjadi kehilangan dana akibat kelalaian Anda dalam menjaga kerahasiaan OTP, PIN, dan password.
Penting untuk selalu menjaga perangkat Anda tetap aman dari virus dan malware. Pasalnya, virus dan malware bisa menyusup dan mencuri data-data penting Anda, baik data pribadi atau kode OTP, PIN, dan password.
Maka dari itu, selalu gunakan antivirus ter-update, meng-update OS perangkat, dan pastikan untuk berhati-hati ketika berselancar di internet. Hindari mengunjungi situs-situs tidak aman, atau mengklik tautan yang terlampir di e-mail spam karena bisa menjadi jalan masuk bagi virus dan malware.
Sekian informasi mengenai keamanan untuk menabung di bank digital. Para developer aplikasi bank digital pasti sudah menerapkan langkah-langkah keamanan ketat, tapi kita juga harus tetap cerdas dengan menerapkan langkah-langkah keamanan juga.
Back To Top