Dalam era yang semakin terdigitalisasi dan saling terhubung, menjaga reputasi online perusahaan tidak saja menjadi penting, tetapi juga merupakan suatu keharusan agar mampu berdaya saing di tengah persaingan yang ketat.
Membangun reputasi online perusahaan bisa membantu dalam usaha memengaruhi persepsi pelanggan. Maka dari itu, untuk menjaga kelangsungan bisnis di era digital yang penuh tantangan ini, sudah saatnya mulai mempertimbangkan dengan serius mengenai reputasi online perusahaan Anda.
Reputasi online adalah citra atau persepsi yang dibentuk oleh publik tentang perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia di internet. Reputasi ini dapat berdampak langsung pada kepercayaan konsumen, keputusan pembelian, maupun hubungan dengan mitra bisnis. Oleh karena itu, membangun reputasi online yang positif sangatlah penting bagi tiap-tiap organisasi/perusahaan yang ingin tetap berdaya saing di era persaingan digital.
Salah satu cara yang efektif untuk membangun dan mengelola reputasi online yang baik adalah melalui strategi konten yang terencana dan terarah. Dengan beragamnya platform digital saat ini, perusahaan punya peluang besar untuk bisa berinteraksi langsung dengan audiens mereka melalui beragam jenis dan format konten.
Melalui strategi konten yang terencana dengan baik, perusahaan bisa menyampaikan nilai-nilai yang dianut perusahaan, visi dan misi, hingga kultur perusahaan. Strategi konten yang baik tidak hanya berkutat pada pembuatan konten yang menarik tapi juga mempertimbangkan konteks dan preferensi audiens.
Perusahaan perlu membuat strategi konten agar bisa membangun narasi yang konsisten mengenai identitas brand mereka. Konten yang relevan dengan nilai-nilai perusahaan serta memerhatikan preferensi audiens akan berdampak positif dalam membangun ikatan emosional antara perusahaan dan pelanggan.
Bukan tanpa alasan mengapa brand dan bisnis kian berlomba dalam membangun reputasi online mereka. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari reputasi online, seperti:
Strategi konten adalah rencana menyeluruh yang mengatur pembuatan, penyebaran, dan pengelolaan konten secara konsisten untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Konten dapat berupa artikel, blog, video, infografis, dan berbagai bentuk lainnya. Strategi konten yang baik harus mempertimbangkan audiens target, platform distribusi, dan pesan yang ingin disampaikan.
Secara umum, strategi konten terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan secara berurutan seperti mengidentifikasi tujuan, mengenali target audiens, memilih platform yang tepat, membuat konten yang berkualitas, membangun konsistensi, memerhatikan tingkat interaksi dan engagement pengguna, serta monitoring dan evaluasi yang terus menerus.
Selain hal-hal tersebut di atas, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam membangun strategi konten yang baik demi reputasi online perusahaan, misalnya:
Oleh karena ini membangun reputasi online, maka reputasi perusahaan Anda direpresentasikan oleh konten yang Anda posting. Audiens Anda bisa mengenali brand Anda dari konsistensi warna, logo, video dan gambar, hingga cara Anda berinteraksi di kolom komentar.
Semua hal tersebut terangkum dalam guidelines brand untuk memastikan konsistensi terjaga. Adanya guidelines akan memastikan semua individu dalam organisasi perusahaan Anda, terutama tim konten marketing, untuk berinteraksi dengan audiens sesuai dengan brand voice perusahaan Anda.
Dengan banyaknya platform digital yang tersedia, perusahaan bisa menggali sisi kreatif mereka untuk menyampaikan brand message dengan beragam format konten. Format konten yang tersedia misalnya:
Digital marketer percaya bahwa strategi konten yang efektif adalah proses yang berkelanjutan, yang harus selalu diukur dan ditingkatkan strateginya dengan berlandaskan pada data. Maka dari itu, penting untuk menentukan goal dan objektif terlebih dahulu karena ini akan membantu Anda dalam menilai kinerja strategi konten Anda.
Goal dan objektif bisa berubah seiring berjalannya waktu, tapi setidaknya ada beberapa indikator kesuksesan yang bisa dijadikan patokan umum atau dasar dari segalanya misalnya impression, CTR, jumlah klik, dan beberapa metriks dalam strategi digital marketing lain untuk mengukur keberhasilan strategi.
Kompetisi dalam dunia konten tidaklah sesederhana itu karena sekarang jutaan brand juga sedang dalam usaha membangun reputasi online mereka. Maka dari itu, bagaimana caranya agar brand Anda tetap stand out di tengah jutaan blog, website owner, dan owner bisnis lain.
Maka dari itu, rancang konten yang otentik agar konten Anda menonjol di tengah-tengah persaingan. Membuat konten dengan sudut pandang orang pertama bisa meningkatkan otentisitas konten Anda.
Anda sedang membangun reputasi online brand/perusahaan Anda maka dari itu pastikan tingkat engagement di atas rata-rata. Salah satu caranya adalah dengan terus memonitor dan merespon feedback dari pengguna.
Setiap feedback atau komentar yang dilemparkan pengguna, entah itu baik ataupun buruk harus ditanggapi dengan baik dan profesional. Bila ada yang memberikan feedback positif, maka berikan apresiasi dan ucapan terima kasih, gunakan untuk menguatkan hubungan emosional brand dengan pelanggan.
Ketika ada feedback negatif, maka Anda harus punya strategi untuk menyelesaikan masalah tersebut secara profesional. Gunakan feedback negatif untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang Anda jual. Merespon berbeda dengan berargumen, jadi hindari berargumen di media online karena akan berdampak negatif pada reputasi online brand Anda.
Membangun reputasi online yang baik melalui strategi konten bukanlah tugas instan, tetapi usaha yang berkelanjutan. Dengan memahami audiens Anda, menciptakan konten berkualitas, dan konsisten dalam posting konten, perusahaan dapat mengukir citra positif brand mereka di dunia digital. Seiring waktu, upaya ini akan membawa manfaat jangka panjang dalam bentuk kepercayaan pelanggan dan posisi yang kuat di pasar.
Referensi:
Back To Top