Di era transformasi digital sekarang ini, ada satu hal lagi yang juga menarik perhatian dunia, ia adalah Big Data. Pebisnis besar saat ini menginvestasikan sejumlah besar uang khusus untuk Big Data ini. Jadi, apa itu Big Data dan mengapa ia jadi penting sekarang ini (bahkan mungkin di masa depan juga)?
Setiap hari, aktivitas manusia di komputer/smartphone, berselancar di internet, di media sosial, di marketplace/ecommerce menghasilkan data. Data tersebut bisa berupa gambar, tulisan, video, catatan pembelian, dan lain-lain. Keseluruhan data ini disimpan masing-masing pemilik perangkat, pemilik website, pemilik browser, dsb.
Oleh karena aktivitas tersebut dilakukan setiap hari, maka data yang dihasilkan setiap harinya pun berubah setiap detiknya. Ini tentu memusingkan bila harus diolah dengan cara tradisional.
Tak ada definisi yang baku mengenai Big Data. Hanya saja Big Data merupakan istilah untuk menggambarkan sejumlah data yang sangat besar, cepat berubah, dan kompleks. Saking besarnya jumlah data pada Big Data, ia menjadi tidak mungkin untuk diproses menggunakan cara-cara tradisional.
Ada tiga karakteristik big data yang diketahui, yakni volume, velocity, dan variety.
Big Data menjadi penting ketika anda tahu bagaimana menggunakan/memanfaatkannya. Data yang setiap hari tercipta dan bertambah tiap detiknya hanya akan jadi sampah kalau disimpan saja. Sementara untuk mengolahnya saja kesulitan karena besarnya volume.
Tapi pada kenyataannya, Big Data menarik para pebisnis besar untuk menginvestasikan uang di sana. Tentunya, para pebisnis ini melihat sisi menarik dari Big Data. Bagi yang paham, Big Data memungkinkan seseorang untuk menemukan jawaban-jawaban untuk beberapa masalah seperti:
Big Data yang bergabung dengan analitik berkekuatan tinggi bisa jadi kombinasi yang hebat dan menakjubkan. Berbagai permasalahan dalam bisnis hampir pasti bisa dijawab dengan dua hal tersebut, misalnya saja untuk:
Menurut www.wartaekonomi.co.id, Big Data digunakan hampir di setiap industri di Indonesia terutama di era industri 4.0 sekarang ini. Beberapa perusahaan di Indonesia diketahui telah memanfaatkan Big Data untuk kepentingan bisnis.
Kredivo misalnya, yang menjadikan analisis Big Data sebagai dasar untuk penilaian kredit di aplikasi yang mereka punya. Perusahaan berbasis IT-tech lain seperti Go-Jek, Grab, OVO, dsb juga menggunakan Big Data baik itu untuk penawaran produk maupun untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Referensi:
https://www.sas.com/id_id/insights/big-data/what-is-big-data.html
Back To Top