Anda mungkin masih ragu untuk mengadopsi cloud computing, tidak sebelum Anda tahu apa saja manfaatnya dan apa saja risiko yang perlu dihadapi. Setiap hal tidak bisa 100% sempurna atau baik. Setiap hal baik pasti ada saja risikonya. Kalau tahu risikonya tentu akan mampu mengatasi setiap masalah, dan pada akhirnya bisa menikmati manfaatnya dengan tenang.
Begitu pun dengan cloud computing, pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Tapi meski ada kekurangan bukan lantas Anda urung dalam mengadopsi cloud computing. Justru dengan mengetahui kekurangannya, Anda bisa mengantisipasi kerugian-kerugian yang mungkin terjadi.
Sebelum tahu apa saja kekurangannya, baiknya Anda tahu apa kelebihan cloud computing:
Ketika menggunakan cloud, maka data tidak lagi disimpan di dalam penyimpanan lokal. Alih-alih mengandalkan penyimpanan lokal, data-data dan pemrosesan akan dilakukan di cloud (awan). Proses ini membuat Anda bisa mengakses data dimana saja kapan saja asalkan tersambung ke internet.
Baik itu ketika Anda berada di Indonesia, di Jepang, atau tempat dimanapun di dunia ini, Anda akan tetap bisa mengakses data-data dan melakukan pemrosesan/komputasi asalkan terhubung ke internet.
Dengan begini, cloud mengeliminasi kemungkinan karyawan harus bekerja dari kantor. Pada dasarnya, dimanapun mereka berada, mereka tetap bisa bekerja. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan pekerjaan ketika sedang berada di luar kantor.
Maka tak heran kalau sekarang ini banyak perusahaan yang mulai beralih ke model bekerja WFA atau Work From Anywhere. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi karyawan karena mereka tidak perlu selalu commuting setiap hari yang memakan waktu dan tenaga untuk datang ke kantor.
Penyimpanan cloud juga membantu segala pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, terutama ketika anggota tim berada di banyak lokasi di seluruh dunia. Penyimpanan cloud memudahkan karyawan untuk login dan mengakses pekerjaan anggota tim lain tak peduli dimana lokasi mereka berada.
Penyimpanan cloud menghilangkan kebutuhan untuk membeli lisensi software dan update-nya karena pembiayaannya berdasarkan skema berlangganan bulanan atau tahunan. Penyimpanan cloud juga membuat Anda bisa menghindari biaya untuk membayar infrastruktur dan server yang besar karena kebutuhan ini sudah termasuk ke dalam langganan cloud, yang tentunya diurus oleh provider cloud.
Kemudian, Anda juga jadi tidak perlu hiring officer untuk urusan penyimpanan karena Anda termasuk meng-outsource-kan tugas ini ke perusahaan provider cloud. Dengan demikian, Anda bisa lebih menghemat biaya operasional bila menggunakan cloud.
Penyimpanan cloud hanya akan meminta Anda untuk membayar atas apa yang Anda pakai. Ketika kebutuhan Anda meningkat, maka operator cloud bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan data yang dipunya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memperpanjang/memperbesar jumlah penyimpanan yang tersedia, dan semua rincian biayanya juga tersedia dan bisa Anda lihat sendiri. Kalau kebutuhan penyimpanan menurun, Anda juga bisa memilih untuk menurunkan kapasitas.
Dengan model biaya berlangganan yang disesuaikan dengan yang Anda pakai saja, cloud menjadi model bisnis yang cocok untuk beragam jenis dan ukuran bisnis/perusahaan/organisasi.
Bila Anda memilih provider cloud yang terpercaya, maka sudah pasti Anda bisa memercayakan data yang Anda simpan akan aman. Perusahaan yang profesional pastilah akan memperhitungkan keamanan siber dan akan memprioritaskan keamanan data, apalagi bila menyangkut data penting klien.
Maka dari itu penyimpanan data yang terproteksi dengan password sudah pasti wajib, belum lagi perlindungan enkripsi yang tentunya berlapis. Ini memastikan bahwa perusahaan akan menerapkan level perlindungan yang berlapis untuk melindungi data-data klien.
Ketika menggunakan penyimpanan cloud, maka kecil kemungkinan akan mengalami kegagalan sistem karena data disimpan dan dicadangkan di perangkat eksternal yang jaraknya bisa ratusan kilometer dari tempat Anda berada.
Provider cloud akan mengotomasi proses pencadangan untuk Anda. Anda tidak perlu repot-repot melakukan pencadangan daya sendiri, dan Anda bisa menghemat waktu dan tenaga serta terhindar dari stress karena tidak perlu melakukan proses pencadangan sendiri.
Setelah mengetahui apa saja kelebihan Cloud, tidak adil rasanya bila Anda tidak tahu apa saja yang mungkin bisa menjadi kekurangan Cloud. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menjadi kekurangan Cloud.
Bila menggunakan cloud, maka Anda mempercayakan data disimpan di fasilitas milik provider cloud. Ini membuat Anda memiliki kontrol terbatas terhadap data-data yang disimpan di cloud. Kustomisasi untuk penyimpanan juga menjadi terbatas.
Ini mungkin bisa menjadi masalah untuk perusahaan besar yang punya kebutuhan penyimpanan yang kompleks. Perusahaan semacam itu bisa jadi membutuhkan level kustomisasi yang mungkin tidak bisa diakomodasi oleh perusahaan provider cloud.
Kelemahan selanjutnya dari cloud adalah sulitnya untuk melakukan migrasi. Anda sudah melewati proses migrasi dari penyimpanan lokal ke cloud dengan sukses. Tapi bila ingin pindah ke provider cloud yang lain, masih diperlukan lagi migrasi antar cloud yang prosesnya tak kalah sulit juga.
Migrasi antar cloud mungkin saja terjadi, terutama bila ternyata Anda punya masalah dengan provider cloud yang sedang digunakan saat ini. Keadaan bisa menjadi buruk ketika ternyata data yang Anda simpan di satu provider cloud jumlahnya sangat besar, kemungkinan untuk migrasi ke provider cloud lain menjadi sulit.
Internet menjadi faktor yang sangat menentukan bagi cloud agar bisa diakses dari manapun kapanpun. Kalau tidak ada internet, tentu tidak ada akses data. Maka, bila bisnis Anda sangat bergantung pada penyimpanan cloud, ia menjadi sangat tergantung pula pada koneksi internet.
Kalau koneksi internet lambat, maka kecepatan akses data juga ikut lambat. Artinya produktivitas mungkin saja menjadi turun. Cloud provider semacam Dropbox pernah mengalami outage yang berlangsung selama dua hari, yang akhirnya menyebabkan kerugian pada para pelanggan Dropbox.
Baiklah kami memang menuliskan keamanan sebagai kelebihan dari cloud. Akan tetapi, keamanan juga bisa menjadi isu penting, bersamaan dengan masalah privasi. Ini karena Anda akan memercayakan data-data penting perusahaan pada perusahaan cloud provider, yang bisa dibilang adalah pihak ketiga.
Maka dari itu, penting sekali untuk memilih penyedia cloud yang terpercaya dan bisa diandalkan, bukan hanya pada kinerjanya tapi juga dari segi jaminan privasi dan keamanan data. Pastikan mereka punya agreement yang jelas mengenai masalah penanganan data penting.
Banyak sekali kasus-kasus keamanan dan privasi data yang menjadi contoh betapa pentingnya masalah ini.
Dari kelebihan dan kekurangan dari cloud di atas, maka kita bisa menilai sesuai kebutuhan. Tapi meskipun ada kekurangannya, kelebihan yang ditawarkan cloud pun sangat besar dan sangat potensial bagi efisiensi dan efektifitas bisnis. Dengan mengantisipasi risiko yang mungkin muncul, maka kita bisa menikmati kelebihan cloud dengan aman dan nyaman.
Referensi: Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing, AMANKAH?
Image by rawpixel.com on Freepik
Back To Top