sharpnel_content
IT Business Partner (ITBP), Definisi dan Apa Kerjanya

News 31 Jan 2023


IT Business Partner (ITBP), Definisi dan Apa Kerjanya

Share

Mungkin IT Business Partner (ITBP) adalah istilah yang masih awam di telinga. Seiring dengan berkembangnya dunia IT, memang banyak bermunculan lini bisnis baru yang mungkin terdengar sangat asing tapi ternyata ada dan dibutuhkan. Salah satunya adalah IT Business Partner (ITBP).

IT Business Partner punya peran dan tanggung jawab yang besar. Ia akan menjadi jembatan antara unit bisnis dengan tim IT. ITBP akan mengemban fungsi-fungsi seperti pengembangan strategi, menemukan solusi, manajemen layanan, manajemen risiko, dan manajemen hubungan.

Oleh karena ITBP biasanya hubungan B to B (Business to Business), maka layanan consulting yang diberikan termasuk eksklusif. ITBP akan mengomunikasikan beragam keputusan, prioritas, dan informasi proyek yang relevan kepada staf di level yang tepat.

ITBP akan berbagi pengetahuan mengenai IT dan teknologi terbaru dalam development, risiko-risiko, dan peluang-peluang untuk meraih keuntungan yang kompetitif dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari unit bisnis. ITBP menjalin interaksi dengan eksekutif dari bisnis lain demi menemukan peluang-peluang bisnis, mengidentifikasi prioritas berdasarkan key parameter seperti ROI, produktivitas, dan kepatuhan.

ITBP dapat dikatakan berperan sebagai ‘trusted advisor’ dan menjadi tempat pertama yang dihubungi unit bisnis bila ingin berkonsultasi masalah IT atau ingin berhubungan dengan sektor IT. ITBP akan mempromosikan layanan-layanan IT dan kapabilitasnya. Tentu saja berbeda dengan konsultan IT biasa, ITBP akan fokus pada inisiatif strategis dan aktivitas perencanaan

Tugas-Tugas ITBP

Dengan teknologi yang terus berubah dengan cepat setiap harinya, semakin sulit pula untuk menentukan apakah inovasi yang paling baru sekalipun akan memberikan efektifitas pada bisnis. Di masa lalu, tim IT akan bertindak sebagai pengembang produk berdasarkan permintaan. Tapi, di masa sekarang ini muncul peran ITBP untuk mengantisipasi kebutuhan teknologi pada perusahaan/organisasi dan mengelola delivery dari solusi IT.

Secara umum, ITBP akan rutin mengadakan meeting dengan para pemangku kepentingan dalam perusahaan untuk menggali informasi dan mengerti goal-goal yang spesifik dari keseluruhan bisnis dan masing-masing departemen. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah dikumpul dan dicatat, ITBP akan membuat requirement teknologi untuk pengembangan IT.

Di sini, peran ITBP akan menjadi semakin kuat. Mereka akan menjadi tempat pertama dan utama manakala bisnis ingin membuat kontak dengan tim IT. Manakala bisnis membutuhkan suatu hal yang berkaitan dengan IT, maka bisnis akan menghubungi ITBP terlebih dahulu. ITBP lah yang akan menyarankan solusi-solusi maupun teknologi yang cocok dengan kebutuhan bisnis.

Ketika teknologi sudah berhasil terkirim (delivered), ITBP jugalah yang akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa end user akan mengerti cara menggunakan tools-tools yang baru saja dibuat tersebut. Segala masalah yang mungkin muncul juga akan menjadi tanggung jawab ITBP. Apabila ada feedback dari unit bisnis yang perlu disampaikan, maka ITBP lah yang akan menyampaikan ke tim IT.

Skill dan Pengalaman yang Dibutuhkan ITBP

Dunia profesional nampaknya tidak terlalu memikirkan dari mana background Anda datang. Asalkan punya skill dan pengalaman yang dibutuhkan, maka Anda mungkin bisa mengerjakan task yang akan diberikan. Begitu pun halnya dengan ITBP.

Tak peduli dari background yang seperti apa, asalkan skill dan pengalaman yang dibutuhkan terpenuhi, bisa saja melayani klien sebagai ITBP. Para profesional dan eksekutif di dalam ITBP biasanya punya pengalaman dalam sektor teknologi dan mungkin sebagian besar punya gelar ilmu komputer, tidak semua memang dan ini tidak mutlak tapi mungkin begitu biasanya.

Apalagi bila ITBP sudah punya pengalaman yang relevan di bidang teknologi selama bertahun-tahun, maka ini akan menjadi poin yang sangat bernilai. Pengalaman yang panjang akan membuat ITBP punya kemampuan untuk melihat masalah dan kebutuhan secara luas. Mudahnya, mereka akan dengan mudah melihat the big picture manakala dihadapkan pada suatu masalah.

Maka dari itu, biasanya ITBP punya pengalaman setidaknya 5 tahun di bidang programming, software development, analis bisnis, atau project manager. Kalaupun tidak punya pengalaman di bidang programming atau software development, bisa jadi ITBP berangkat dari bisnis yang punya peran sebagai super user dari sebuah teknologi khusus dan spesifik. Pengalaman seperti ini biasanya menawarkan pemahaman secara langsung mengenai kebutuhan teknologi dari perspektif seorang end-user.

Kemampuan komunikasi sangat dibutuhkan oleh ITBP karena sebagian besar pekerjaan mereka memang akan berkomunikasi dengan bisnis dan tim IT. Kadangkala unit bisnis juga membutuhkan ITBP yang mungkin sudah punya pengalaman dalam industri tertentu yang spesifik.

Keuntungan Menggunakan ITBP

ITBP muncul bukan tanpa sebab. Kenyataannya, kemunculannya justru menandakan bahwa ITBP memang peran yang dibutuhkan dunia industri. Industri manapun saat ini sangat mengandalkan teknologi terutama IT dalam menjalankan bisnis sehari-hari.

Baik itu untuk penyimpanan data perusahaan, manajemen operasional perusahaan, sampai manajemen proyek, rata-rata semua sudah bersifat digital dan tentunya membutuhkan teknologi dan software yang selalu terbarukan serta punya level keamanan siber yang mumpuni.

ITBP mengisi kelemahan IT pada perusahaan-perusahaan yang mungkin tidak punya resource IT yang mumpuni atau cukup. Selain itu beberapa keuntungan di bawah ini menjadikan ITBP punya nilai lebih dibandingkan perusahaan pembuat software biasa.

(1) Pengetahuan Teknologi yang Ter-update

Tak semua sektor bisnis punya spesialisasi IT yang handal karenanya dengan adanya profesional di bidang IT bisa memberikan pengetahuan baru di area-area yang menjadi kelemahan bagi bisnis.

Atau bisa jadi bisnis punya tim IT dengan skillset yang dibutuhkan hanya saja jumlahnya tidak cukup untuk membangun solusi IT di dalam internal perusahaan. Dengan banyaknya proyek yang dikerjakan, biasanya teknologinya juga bisa berbeda. Dan bisnis tidak selalu punya resource waktu dan tenaga untuk memperbarui atau berinovasi, di sinilah ITBP bisa membantu Anda mengatasi hal tersebut.

(2) Skillset dan Pengalaman yang Luas

ITBP dengan pengalaman yang luas serta bisa dihandalkan adalah sebuah benefit tersendiri. Anda bisa mengandalkan nasihat-nasihat mereka dan mengikuti best practices yang mereka terapkan. Tentunya Anda bisa percaya bahwa best practices yang mereka dapatkan ini adalah hasil dari pengalaman mengerjakan banyak proyek selama bertahun-tahun.

ITBP juga biasanya selalu mengandalkan teknologi maupun metode pendekatan yang terbaru. Mereka bisa dengan cepat menganalisa apakah teknologi dalam perusahaan Anda sudah ketinggalan jaman atau bahkan teknologi yang sudah tidak mampu mengatasi serangan malware jenis terbaru.

ITBP dengan banyak pengalaman akan mengenali potensi-potensi isu dan membantu Anda untuk mencegah hal tersebut terjadi.

(3) Memberikan Pandangan Segar akan Proyek/Bisnis

ITBP akan memberikan pandangan yang fresh mengenai proyek atau bisnis Anda, yang mungkin akan sulit Anda lakukan sendiri secara internal. Terkadang perspektif baru memang dibutuhkan karena umumnya akan lebih mudah menemukan pandangan-pandangan yang benar-benar membangun dan tidak bias.

(4) Mudah Menskalasi Tim

Tak semua perusahaan punya tim IT yang cukup banyak untuk mampu mengerjakan proyek internal. Terutama bila proyek internal tersebut cukup berat. Maka dari itu, dibutuhkan tim IT eksternal yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Biaya untuk hiring personel IT pun bisa lebih besar daripada biaya untuk menggunakan jasa IT dari tech partner. Maka dari itu, saat ini banyak perusahaan yang cenderung lebih suka menggunakan model

(5) Dapat Diandalkan

Ketika mengerjakan proyek, mustahil bila bebas isu-isu/masalah karena setiap pekerjaan pasti ada risiko. Meski begitu, selalu ada prosedur-prosedur yang tersistem dengan baik untuk meminimalisir terjadinya masalah. Tapi, bila pun masalah atau isu terjadi, maka ITBP akan punya cara untuk menghadapinya.

Masalah teknikal seperti migrasi software ke cloud punya risiko inkompatibilitas, data loss, dan risiko keamanan, belum lagi proses migrasi yang bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bulanan. Semua masalah ini pasti akan berdampak ke end user. Tapi ITBP bisa diandalkan untuk menangani masalah seperti ini. Mereka akan mengawal keseluruhan proses dengan kompetensi yang tepat.

ITBP di Indonesia

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa sudah banyak perusahaan yang kemudian beralih peran menjadi ITBP. AsiaQuest Indonesia misalnya, berangkat sebagai software developer di awal berdirinya, kini semakin berkembang dan melangkah ke depan sebagai IT Business Partner.

Perbaikan terus dilakukan demi memberikan layanan yang terbaik untuk klien. Dengan mengemban peran sebagai IT Business Partner, AsiaQuest Indonesia tak hanya sekedar ingin menjual jasa pengembangan software kepada klien, tapi juga ingin memberikan nilai lebih melalui layanan consulting IT.

Sebagai IT Business Partner, AsiaQuest Indonesia akan memastikan klien mendapatkan layanan IT dengan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran. Untuk bisa melakukan tugas ini dengan baik, dibutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi. ITBP yang baik selain bisa diandalkan, bisa dipercaya, juga harus sejalan dengan visi misi dan tujuan perusahaan. Maka komunikasi yang efektif menjadi kunci.

Dengan IT Business Partner, Anda dapat memastikan bahwa departemen IT dalam organisasi Anda berfungsi dengan baik untuk mendukung kebutuhan bisnis dan mencapai tujuan perusahaan secara efektif. Maka dari itu, jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang bagaimana IT Business Partner dapat membantu organisasi Anda berkembang dan sukses.

Referensi:

  1. Being an IT business partner – Career Advice
  2. IT business partnership: meaning, advantages | Neoteric

Image by snowing on Freepik

Browse blog by tag

Back To Top