Voice Search atau penelusuran suara berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini. Terlebih dengan hadirnya voice search Google Home, Alexa, dan Siri, penggunaan voice search melonjak drastis. Apalagi kini voice search disempurnakan dengan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), yang membuat kinerjanya semakin mengagumkan.
Jaman dulu kita harus membuka suatu aplikasi di perangkat, entah mobile maupun PC, kemudian mengetikkan kata kunci agar PC atau ponsel memberikan yang hasil yang kita mau. Sekarang ini, jaman sudah semakin maju, mengetikkan kata kunci bisa digantikan dengan perintah suara (voice command/voice search). Tengoklah seberapa canggih Siri, Alexa, dan Google Assistant dalam urusan voice command/voice search ini.
Nah, kalau Anda sempat menjajal kecanggihan Siri, Alexa, maupun Google, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana voice assistant pintar tersebut bekerja?
Voice Search pada dasarnya bekerja berdasar teknologi pengenalan suara (speech recognition). Dalam teknologi pengenalan suara, dikenal fon dan fonem. Fon adalah karakter huruf misal k, u, c, i, n, g sementara fonem adalah blok suara dimana kata diciptakan.
Teknologi pengenalan suara mengombinasikan fon dan fonem untuk mengubah ucapan menjadi rangkaian huruf dan kata yang bisa dimasukkan ke dalam konteks. Otak manusia mampu melakukan ini dalam mikrosekon, tapi teknologi pengenalan suara harus memanfaatkan algoritma dan problem-solving untuk mampu melakukan apa yang otak manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman.
Mudahnya seperti ini, ketika Anda memanggil asisten pintar ‘Hey Google, bagaimanakah cuaca hari ini di Jakarta?’ Maka program voice search akan menggunakan teknologi pengenalan suara untuk mengidentifikasi kata dan menaruh kata-kata tersebut ke dalam database pencarian untuk kemudian memberikan hasil yang paling relevan.
Pada dasarnya Google menyimpan ucapan yang dikeluarkan oleh pengguna Voice Search. Ucapan-ucapan tersebut dikumpulkan dan disimpan dalam database/cloud untuk memperkaya database. Semakin kaya database yang dipunya, semakin akurat hasil yang bisa diberikan Google ke depannya.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan voice search, diantaranya adalah:
Dikutip dari technology.org, Voice search sering digunakan terutama ketika seseorang sedang tidak bisa menggunakan tangannya untuk mengoperasikan gawai, misalnya ketika menyetir mobil (52,8%), melakukan pekerjaan lain (21,3%), menonton TV (7,5%), bekerja (7,4%), memasak (5,5%), berolahraga/berjalan (2,6%), mandi (2,3%), dll.
Semakin bergantungnya manusia pada gawai, semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan bagi perangkat untuk bisa memberikan hasil pencarian yang paling relevan bagi pengguna. Bahkan, diprediksikan website yang bisa menerapkan voice search pada web development dengan baik akan mampu menaikkan trafik pengunjung website menjadi berkali lipat. Di masa depan, voice search akan menjadi pertimbangan besar bagi SEO website.
Maka dari itu, mengoptimasi website dengan menambahkan fitur voice search dipastikan akan menjadi trend web development yang makin diminati di masa depan.
Referensi:
Back To Top