Konsep Metaverse yang digembar-gemborkan Mark Zuckerberg mungkin mendapat cibiran, tapi tak sedikit juga yang setuju dengan Mark, lho. Salah satunya adalah Bill Gates. Sang bos Microsoft ini bahkan meramalkan nantinya meeting online bakal digelar di Metaverse.
Seperti apa sih pendapat Bill Gates mengenai Metaverse? Apakah Bill Gates dan Microsoftnya juga akan meluncurkan ‘Metaverse’ nya sendiri?
Konsep Metaverse yang dikemukakan Mark Zuckerberg rasanya sangat luas, alias masih banyak peluang pengembangan untuk beragam sub produk. Akan tetapi, konsep yang saat ini tertanam di kepala mengenai Metaverse adalah dunia virtual dimana orang bisa bekerja secara online bersama dengan orang lain (tentunya virtual) menggunakan avatar, bermain game online, berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Microsoft saat ini diketahui juga tertarik untuk mengembangkan ‘metaverse nya sendiri. Bagi Bill Gates, sang pendiri Microsoft, ‘metaverse’ adalah percepatan inovasi dalam menghadirkan pengalaman virtual yang lebih baik, terutama dalam aspek pertemuan secara daring (online).
Gates bahkan memprediksikan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, orang akan berubah cara berinteraksi secara virtualnya. Virtual meeting atau meeting online yang saat ini hanya tersedia dalam 2D melalui Zoom, Teams, atau Meet, lambat laun akan bertransisi ke 3D di Metaverse.
Sama seperti Mark, Gates beranggapan bahwa virtual meeting dalam bentuk 3D ini akan diwakili oleh avatar-avatar yang tentunya bisa dikustomisasi sesuai keinginan pengguna. Anda mungkin akan membuat avatar yang mirip diri Anda di dunia nyata, atau bahkan membuat avatar dengan dandanan seperti tokoh game yang Anda suka, atau bahkan mengambil bentuk hewan yang sudah dimodifikasi dengan unik.
Setiap avatar 3D akan bisa berinteraksi secara langsung dengan avatar 3D milik orang lain di Metaverse. Pengalaman berinteraksi seperti inilah yang dicari Mark Zuckerberg dan Bill Gates melalui Metaverse, yaitu memberikan rasa kehadiran yang sesungguhnya di waktu yang sama saat itu juga, dalam sebuah ruangan yang sama.
Jadi, meskipun secara fisik Anda berada ribuan mill jauhnya dengan orang lain, Anda bisa tetap bertemu di Metaverse ‘secara langsung’ dengan diwakili oleh avatar 3D milik Anda. Konsep ini memang menarik, dan tentu akan kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Teknologi VR dan Sarung Tangan Haptic untuk Mendukung Proses Interaksi di Metaverse
Untuk menghadirkan perasaan hadir seperti yang sesungguhnya, tentu Anda butuh alat untuk itu. Alat ini anggaplah sebagai jalan masuk Anda ke dunia virtual Metaverse. Adapun alat tersebut sekarang ini sudah banyak tersedia, bahkan sudah ada sejak beberapa tahun lalu, yaitu kacamata VR.
Kemudian, untuk menghadirkan perasaan seperti sentuhan, maka dibutuhkan sarung tangan haptic. Sarung tangan haptic akan membuat tubuh Anda bisa merasakan ketika menyentuh benda. Ini akan membuat pengalaman Anda di Metaverse semakin terasa nyata.
Kesimpulannya, teknologi VR untuk menciptakan dunia simulasi 3D, kacamata VR untuk masuk ke dunia 3D, dan sarung tangan haptic untuk merasakan sensasi sentuhan secara nyata.
Meskipun sudah banyak tersedia di pasaran, tak semua orang melengkapi gadget mereka di rumah dengan membeli kacamata VR. Kemudian, tak jelas pula sarung tangan haptic akan tersedia di pasaran dalam waktu dekat atau belum.
Dengan begini, Microsoft masih bermain slow dalam mengadopsi virtual meeting di ‘metaverse’. Tapi, dalam beberapa tahun kedepan mungkin akan semakin banyak berseliweran produk-produk untuk kita bisa menjajal dunia ‘metaverse’. Apakah Anda tertarik dengan meeting online di Metaverse?
Referensi: tekno.kompas.com
Social media psd created by Kerfin7 – www.freepik.com
Back To Top