Bahasa pemrograman yang dipakai Flutter adalah Dart. Flutter adalah cross platform framework yang sekarang ini biasa dipakai untuk mengembangkan aplikasi Android dan iOS.
Bahasa Dart ini dioptimalkan untuk bisa mengembangkan UI dengan cepat dan produktif di banyak platform. Ia diluncurkan pertama kali oleh Google pada bulan Oktober 2011. Kurang lebih 3 tahun kemudian, Dart 1.0 diluncurkan tepatnya pada bulan November 2013.
Dibandingkan dengan Java dan C++, Dart mungkin masih terdengar asing di telinga, akan tetapi sekarang ini popularitas dart semakin meningkat seiring dengan kepopuleran Flutter di kalangan pengembang aplikasi mobile.
Dart adalah sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google dan saat ini dikenal menjadi bahasa resmi untuk Flutter framework. Dapat dikatakan, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi Android maupun iOS dengan memanfaatkan framework Flutter, maka Anda wajib menguasai Dart.
Bahasa Dart dirancang agar bisa familier dengan bahasa pemrograman lain, yang artinya ia mudah dipelajari oleh developer-developer yang sudah mengerti bahasa pemrograman lain. Selain itu, ia juga mudah dipelajari untuk para developer muda yang baru memulai karier di bidang web/app development.
Bahasa Dart juga bersifat open source sehingga ia gratis untuk digunakan. Dart dikembangkan oleh komunitas developer yang sudah ahli serta aktif dan terbuka. Komunitas developer di dunia menyukai open source.
Manakala Anda menemukan bug, Anda bisa langsung membuat laporan, atau langsung saja fixing bug sendiri. Hal ini tidak bisa Anda lakukan begitu saja dengan bahasa yang tidak open source seperti Java, yang dimiliki oleh Oracle.
Dart produktif karena sintaknya yang bersih, intuitif, ringkas, dan sederhana. Bahkan, Dart bisa dipakai untuk proyek-proyek besar dengan adanya dukungan untuk pemeriksaan tipe kuat. Sekelompok tim developer dalam jumlah besar masih ideal menggunakan Dart.
Library dan framework Dart juga terhitung besar sehingga bisa menghemat waktu pengembangan. Dart selain berorientasi penuh ke objek, ia juga berorientasi ke fungsi.
Ketika menulis kode dengan Dart, Anda bisa menjalankan kode tersebut di beragam jenis platform tanpa adanya batasan. Terlebih aplikasi mobile yang ditulis dengan Dart dan menggunakan Flutter framework termasuk ke dalam cross-platform native apps, artinya ia bisa dijalankan di Android dan iOS.
Anda bisa juga menulis kode untuk aplikasi web dan dijalankan di berbagai jenis browser. Fleksibilitas semacam ini sangat berharga untuk kalangan developer, karena bisa menghemat waktu, tenaga, dan proses, artinya bisa menghemat biaya.
AsiaQuest Indonesia, sebagai konsultan IT melayani beragam jenis pengembangan, termasuk pengembangan aplikasi mobile (mobile app development) rendah biaya menggunakan Flutter, seperti yang kami terapkan pada proyek pengembangan Quiz App untuk Japan Emergency Medical System Co., Ltd.
Apakah sedang berencana membuat aplikasi mobile? Hubungi AsiaQuest Indonesia untuk informasi lebih lanjut.
Sumber:
Photo by AsiaQuest Indonesia
Back To Top