Sebuah startup Jepang di Tokyo bernama Mantra mengembangkan teknologi penerjemahan berbasis machine learning. Teknologi ini kemudian diterapkan untuk situs membaca manga Bahasa Jepang secara online. Teknologi ini kemudian dikenal dengan nama Mantra Engine.
Platform Mantra Engine didesain secara spesifik untuk menerjemahkan konten manga dalam Bahasa Jepang ke Bahasa asing lainnya. Berkat platform tersebut, produsen komik dan distributor bisa merilis judul Manga dalam Bahasa asing, dimana proses penerjemahannya dibantu sepenuhnya dengan antarmuka berbasis laman web tunggal.
Penerjemahan dengan mesin dan manusia memang akan terasa berbeda. Akan tetapi, khusus untuk Mantra Engine, hasil penerjemahan oleh mesin tersebut masih akan dikombinasikan dengan koreksi dan proofread dari penerjemah profesional.
Mantra Engine mampu mempersingkat proses penerjemahan menjadi separuh waktu yang dibutuhkan bila menggunakan metode penerjemahan tradisional. Saat ini mesin penerjemah berbasis machine learning ini mendukung Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, dan akan terus bertambah jenis Bahasa yang didukung kedepannya.
Mantra Engine bertujuan untuk membantu proses ekspansi global manga Jepang ke mancanegara. Selain itu, mereka juga ingin mengurangi dampak kerugian akibat pembajakan. Kurang lebih ada tiga tujuan utama dari platfrom Mantra Engine ini yaitu:
Manga versi elektronik sekarang ini tersedia secara online dan dapat diakses secara luas. Kemampuan platform Mantra Engine untuk menerbitkan episode baru dalam Bahasa asing, bahkan untuk episode yang terbit mingguan, menjadi sebuah alat yang kuat untuk industri manga Jepang yang saat ini ingin meningkatkan penjualan melalui perijinan global dan distribusi multi-Bahasa.
Sudah umum terjadi di antara perusahaan teknologi, terutama perusahaan yang berfokusi di AI bahwa semakin luas cakupan pemrosesan secara otomatis, semakin besar nilai yang bisa diberikan.
Dalam hal penerjemahan mesin, perusahaan bahkan menambahkan fungsi glosarium pengelolaan terminologi pada platform versi resmi mereka. Glosarium ini tujuannya untuk mengatasi masalah besar yang mereka temukan selama masa percobaan.
Dalam Manga, seringkali digunakan kata benda yang unik-unik. Jika hanya mengandalkan Google Translate, ketika anda menemukan kesalahan untuk sebuah kata benda, maka untuk memperbaiki semuanya akan memakan banyak waktu. Lain dengan fungsi glosarium yang mereka tambahkan. Manakala anda menemukan suatu terjemahan untuk kata benda yang unik, anda daftarkan ke glosarium untuk mengingatkan manakala anda menemukan kata yang sama di kemudian hari.
Mantra mengumpulkan 80 juta yen (sekitar $ 760.000) dari VC Deepcore yang berfokus pada AI Jepang, DMM Ventures, Legend Ventures, dan angel investor yang tidak disebutkan namanya pada bulan Juni.
Sumber:
thebridge.jp
Photo by Miika Laaksonen on Unsplash
Back To Top