Kotlin saat ini menjadi bahasa kelas satu untuk pemrograman aplikasi Android. Kotlin termasuk cross platform programming language yang artinya ia fleksibel untuk digunakan pada beragam jenis pengembangan, tidak terbatas pada pengembangan aplikasi Android saja.
Kotlin, yang dikembangkan oleh JetBrains bersumber dari bahasa pemrograman Java, sehingga Anda yang sudah mengenal Java dipastikan tidak akan menemui kesulitan manakala mencoba mempelajari Kotlin.
Kotlin juga diketahui digunakan oleh beberapa perusahaan besar dunia untuk mengembangkan versi aplikasi dari produk mereka, seperti Uber, Netflix, Pinterest, Coursera.
Lalu apa saja yang menjadi kelebihan Kotlin sehingga bisa meraih popularitas dalam waktu yang relatif singkat?
Kotlin ringkas karena bila dibandingkan dengan Java, Anda hanya perlu menulis kode 40% lebih pendek daripada ketika menulis kode dengan Java.
Tentu saja Java dan Kotlin saling interoperabilitas, karena Kotlin sendiri bersumber dari Java. ini artinya, kode-kode dalam bahasa Java bisa dibaca dengan mudah oleh Kotlin, dan begitu juga sebaliknya.
Kalau Anda punya background Java, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mempelajari Kotlin.
Kotlin adalah bahasa pemrograman dengan pengetikan statis yang memungkinkan eror terdeteksi ketika masa kompilasi. Bahasa pemrograman dengan pengetikan statis memang dikenal memeriksa pengetikan ketika masa kompilasi.
Kotlin dirilis sejak 2011, kemudian versi stabil pertamanya atau Kotlin v.o.1 dirilis tahun 2016, lalu versi keduanya atau Kotlin v.0.2 dirilis pada bulan Februari 2021 lalu. Ini artinya Kotlin adalah bahasa yang sudah matang dan sudah bisa dipakai untuk produksi.
Library juga selalu diperbarui untuk membantu pengembangan aplikasi Android, selain itu Anda juga tetap bisa menggunakan library java karena sifat interoperabilitasnya.
Pengembang Kotlin adalah JetBrains, yang mengembangkan Intellij IDEA dan Android Studio. Maka dari itu, Kotlin bisa terintegrasi dengan baik di Android Studio. Android Studio versi 3.0 sudah support Kotlin tanpa harus menginstall plugin tambahan, lho.
Aman di sini maksudnya adalah aman dari NullPointerException (NPE) yang umum terjadi di pemrograman Android dengan Java. NPE lumayan membuat frustasi karena sering menyebabkan aplikasi crash. Tapi berita baiknya, Kotlin bisa mengatasi NPE sehingga aman.
Kotlin memang populer penggunaannya untuk pengembangan aplikasi Android, tapi tahukah Anda kalau Kotlin adalah cross platform programming language? Ini artinya, Kotlin tak hanya dipakai untuk Android app development, ia bisa juga lho dipakai untuk pengembangan app iOS (menggunakan Kotlin Native).
Sumber:
Back To Top