Apa itu short tail keyword? Pengertian short tail keyword adalah tipe keyword yang hanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Short tail keyword ini banyak dipilih karena menjadi juru kunci agar suatu artikel dapat nangkring di pencarian teratas Google search.
Namun, untuk bisa meraih peringkat atas tidaklah semudah itu. Anda harus dapat memilih short tail keyword yang tepat. Sebelum itu, tak ada salahnya untuk mengenal short tail keyword dan cirinya terlebih dahulu.
Untuk mengenalinya dengan mudah, silakan perhatikan ciri short tail keyword di bawah ini.
Cara terinstan untuk membedakan short tail keyword dengan tipe keyword lainnya adalah dengan menghitung jumlah katanya. Tipe keyword ini terdiri dari satu sampai dua kata saja.
Kalau Anda menemukan keyword yang lebih dari dua kata, maka keyword tersebut sudah pasti bukan short tail keyword.
Short tail keyword memiliki target keyword yang kurang spesifik dibanding dengan tipe keyword lainnya. Dengan target keyword yang lebih umum, Anda dapat menjaring lebih banyak audience.
Alhasil, tipe ini lebih cocok untuk meningkatkan trafik artikel ataupun website, tetapi kurang bagus untuk konversi.
-Contoh short tail keyword: skincare Korea, skincare murah, dan skincare BPOM.
-Contoh long tail keyword: Skin care Korea untuk kulit kering, skin care Korea Nature Republic, skin care murah dan BPOM, dan skin care BPOM untuk kulit berjerawat
Walaupun targetnya kurang spesifik, short tail keyword lebih banyak dipilih karena menjanjikan volume pencarian yang lebih tinggi di Google Search. Semua ini dipengaruhi oleh search intent (intensi pencarian) si user.
Coba bayangkan Anda tengah mencari suatu produk di Google. Kata kunci yang terlintas di pikiran Anda mungkin short tail keyword.
Mengapa? Pasalnya, Anda memang belum mengetahui detail dari barang atau produk yang akan dicari.
Misalnya, Anda baru pertama kali mengalami gatal-gatal di tangan. Ketika Anda mencoba mencari obat di Google, besar kemungkinan kata kunci yang dipakai adalah “obat gatal”.
Volume obat gatal ini lebih besar karena tidak hanya mewakili obat gatal karena satu penyakit tertentu. Akan tetapi, kata kunci obat gatal ini juga mewakili obat gatal dari pelbagai penyebab, seperti kudis, kurap, alergi, dan lainnya.
Obat gatal (short tail keyword): mewakili semua jenis obat yang dapat mengobati gatal.
Obat gatal untuk panu (long tail keyword): hanya mewakili jenis obat untuk mengobati panu.
Dengan volume pencarian yang besar, tentu saja banyak website yang mengincar keyword tersebut. Alhasil, short tail keyword memiliki persaingan yang ketat di Google Search.
Apabila Anda memutuskan untuk memakai short tail keyword, pastikan Anda sudah memahami perihal ini. Makin tinggi volume pencarian, makin tinggi pula persaingannya di Google Search.
Dengan adanya tiga jenis keyword, lalu kapan kita harus memakai short tail keyword? Anda dapat memakai short tail keyword apabila ingin memiliki ranking yang bagus di Google search. Selain itu, tipe keyword ini juga lebih efektif untuk online advertising.
Sementara itu, long tail keyword lebih cocok untuk Return of Investment (ROI) dengan menggunakan SEO. Biasanya, brand memakai long tail keyword yang lebih spesifik untuk mendorong terjadinya konversi, seperti transaksi atau pembelian produk.
Jadi, kini Anda dapat menentukan sendiri kapan waktu terbaik untuk memakai short tail keyword dan kapan harus memilih long tail keyword, ya.
Selagi bereksperimen, baca juga artikel tentang “4 Hal yang Menghambat Ranking Website Naik” dan “Tools untuk Melacak Performa Keyword“.
Sumber: Raventools.com
Photo by Markus Winkler on Unsplash
Back To Top