Istilah Artificial Intelligence Specialist atau AI Specialist terasa begitu asing bagi sebagian besar orang atau mungkin masih sangat langka di Indonesia. Namun, AI Specialist pasti akan banyak dibutuhkan pada masa mendatang karena adanya Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, Anda yang masih bingung dalam berkarier tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan profesi ini. Sebelum itu, mari kita cari tahu apa itu AI Specalist?
Mengutip dari Technojobs.co.uk, AI Specialist adalah orang yang ahli dalam pemrograman komputer dengan tugas utama melakukan pengecekan hipotesis. Pengecekan hipotesis ini dilakukan menggunakan simulasi kognitif yang berfungsi menguji cara kerja pikiran manusia.
Sebagai contoh, AI Specialist mengembangkan sebuah sistem keamanan berbasis AI berupa face recognition. Teknologi face recognition dapat membantu manusia untuk mengetahui identitas seseorang. AI akan mengenali wajah objek dengan cara kerja laiknya otak manusia saat mengenali wajah seseorang. Nah, tugas dari AI Specialist adalah mengembangkan sistem ini.
Satu hal yang perlu kita pahami bahwasannya AI Specialist bukanlah istilah untuk menyebut satu profesi saja. Namun, AI Specialist digunakan untuk menyebut banyak profesi yang terlibat dalam pengembangan AI. Ada banyak profesi yang masuk dalam kategori AI Specialist, seperti software development manager, software engineer, software analyst, Java developer, research scientist, C# developer, information security engineers, dan software analyst.
Tugas AI Specialist sangatlah luas tergantung dari subprofesi yang Anda pilih. Jika Anda bekerja sebagai seorang information security engineers, tugas Anda adalah menjamin keamanan jaringan komputer dan sistem. Sementara itu, research scientist bertugas untuk melakukan desain sampai mengolah informasi yang berkaitan dengan projek. Semua kembali lagi pada subprofesi Anda.
Untuk bisa menjadi AI Specialist, Anda harus memenuhi banyak kriteria. Dibandingkan dengan profesi yang berkaitan dengan IT lain, profesi ini memiliki syarat yang lebih tinggi, lho. Sebagian besar AI Specialist sudah memiliki gelar master dan sisanya lulusan sarjana.
Kriteria umum AI Specialist:
Menarik untuk dicatat, sebagian besar AI Specialist di AS merupakan lulusan dari berbagai cabang ilmu. Cabang ilmu tersebut meliputi, Ilmu Komputer, Teknik Komputer, Sistem Informasi, Statistik, Peradilan Pidana, Teknik Elektro, dan Kimia.
Baca juga artikel terkait:
Nah, dengan memenuhi empat kriteria di atas, Anda pasti dapat menjadi seorang AI Specialist yang dicari-cari perusahaan. Menariknya, lingkup kerja AI Specialist sangatlah luas, tidak terbatas pada industri keuangan dan kesehatan semata. Namun, pada masa mendatang AI Specialist juga akan dibutuhkan di bidang-bidang lain yang mulai mengembangkan bisnisnya dengan memakai teknologi AI.
Lalu, bagaimana soal gaji? Rata-rata AI Specialist di AS pada tahun 2018 silam memperoleh pendapatan $42,43 atau sekitar Rp621 ribu per jam, lho. Sementara perkembangan profesi ini tumbuh sebesar 8% hingga tahun 2028 kelak. Wah, Anda yakin tidak ingin menekuni profesi ini?
Sumber:
Photo by Hitesh Choudhary on Unsplash
Back To Top