Transformasi digital adalah proses perubahan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses bisnis demi meningkatkan efisiensi, kualitas pelayanan, dan pendapatan.
Dari definisi di atas jelaslah bahwa transformasi digital ini haruslah berada di level perusahaan atau organisasi. Artinya perubahan yang dilakukan adalah yang melingkupi suatu organisasi dengan struktur yang cukup besar.
Kemudian kata kunci selanjutnya yang membantu kita memahami transformasi digital adalah mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses bisnis. Jadi, dalam transformasi digital akan melibatkan serangkaian teknologi digital yang berbeda-beda, seperti:
Cloud computing adalah sebuah layanan teknologi untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dari jarak jauh dengan menggunakan internet. Keuntungan dengan menyimpan data di cloud adalah fleksibilitas untuk bisa diakses dari mana saja kapan saja, memungkinkan kolaborasi jarak jauh yang bisa meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
Dengan begini, perusahaan/organisasi dan karyawannya bisa dengan leluasa mengakses data di cloud tak peduli lokasi mereka berada. Ini berkebalikan dengan data yang disimpan on premise atau secara lokal di komputer perusahaan yang hanya bisa diakses secara terbatas di dalam lingkungan/jaringan perusahaan/organisasi.
Big data dan analitik adalah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam jumlah besar dan kompleks. Tujuannya untuk mengekstrak informasi tersembunyi yang berguna dalam proses decision-making.
Kemajuan big data dan analitik yang sangat pesat beberapa tahun belakangan memberikan dampak luar biasa pada bisnis. Sebab, sejak saat itu perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih baik, tepat sasaran, dan efisien berkat informasi berharga yang diekstraksi dari proses big data dan analitik.
IoT atau Internet of Things adalah sebuah jaringan perangkat (device) yang bisa terhubung ke internet dan mengumpulkan data-data dari lingkungan sekitar melalui perangkat-perangkat tersebut.
Perangkat-perangkat berteknologi IoT diberikan sensor-sensor yang mampu merekam data. Data ini dikumpulkan, disimpan, untuk kemudian diolah. Data yang dikumpulkan dari perangkat ini kemudian digunakan mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi.
Contoh dari IoT misalnya, CCTV kamera yang bisa merekam video dengan teknologi pengenalan wajah. Berkat teknologi pengenalan wajah dalam kamera CCTV, petugas keamanan bisa dengan mudah melakukan tindakan bila ada suspek kejahatan.
Otomatisasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengeksekusi tugas-tugas berulang (repetitif) dan seringkali melibatkan interaksi manusia dengan mesin. Otomatisasi sedikit berbeda dengan otomasi, dimana otomasi sama sekali tidak ada intervensi manusia.
Meski demikian, otomatisasi dengan otomasi keduanya juga punya peranan dalam mendorong transformasi digital. Baik otomatisasi dengan otomasi, keduanya bisa membantu organisasi/perusahaan bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas repetitif dan pada akhirnya efisiensi bisnis bisa tercapai.
AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning) adalah teknologi yang digunakan untuk membuat sistem yang mampu belajar sendiri dan membuat keputusan secara otomatis tanpa adanya intervensi manusia. Teknologi AI dan ML sudah sangat jauh berkembang dan penggunaannya sudah sangat banyak, misalnya untuk membantu perusahaan dalam memprediksi tren, menganalisis data, dan mengoptimalkan proses, sehingga bisa meningkatkan efisiensis bisnis.
Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk melakukan transaksi digital secara aman dan mampu terverifikasi secara otomatis. Blockchain punya karakteristik-karakteristik yang bisa membantu bisnis untuk mencapai efisiensi misalnya jaringan yang transparan dan terverifikasi secara otomatis dan terjamin keamanannya sehingga meningkatkan kepercayaan klien terhadap perusahaan.
Selain itu, blockchain juga punya karakteristik interoperabilitas, yaitu dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem lain seperti ERP. Teknologi blockchain juga berperan dalam proses automatisasi, smart contract, dan sangat aman.
Cybersecurity adalah teknologi yang digunakan untuk melindungi sistem dan data dari serangan dan pelanggaran melalui internet. Oleh karena transformasi digital sangat bergantung pada dunia maya, maka perlu ada sistem keamanan siber yang mampu memproteksi dari serangan siber yang sering mengakibatkan kerugian finansial dan rusaknya reputasi perusahaan/organisasi.
Kemudian, berkaitan dengan cloud computing dimana data disimpan dalam cloud dan bisa diakses darimana saja menggunakan internet maka dibutuhkan sistem keamanan siber untuk melindungi data-data penting agar tidak bocor ke publik atau mengakibatkan kerugian yang berdampak pada efisiensi bisnis.
Jadi, keamanan siber sangatlah penting dalam transformasi digital karena tugasnya melindungi data-data penting perusahaan/organisasi. Untuk ini penting untuk memprioritaskan keamanan siber bagi sistem yang Anda bangun.
Teknologi mobile adalah teknologi yang merujuk pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Perangkat mobile ini digunakan agar manusia bisa mendapatkan akses yang lebih mudah ke sistem dan data tanpa terbatas jarak dan waktu.
Kemampuan untuk mengakses sistem dan data ini tentu memberikan perusahaan dan karyawannya fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja, yang pada akhirnya akan berdampak pada produktifitas dan efisiensi.
Tujuan dari transformasi digital adalah untuk meningkatkan efisiensi bisnis, kualitas pelayanan, dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan. Teknologi-teknologi digital yang telah disebutkan di atas terbukti telah memainkan peranan penting dalam kemajuan transformasi digital yang pesat beberapa tahun belakangan. Ke depannya akan semakin banyak lagi peran yang dimainkan dalam mewujudkan kesuksesan transformasi digital.
Referensi:
Image by DilokaStudio on Freepik
Back To Top