sharpnel_content
7 Cara Meningkatkan Mobile Page Speed

News 02 Mei 2023


7 Cara Meningkatkan Mobile Page Speed

Share

Mobile Page Speed adalah sebuah ukuran kecepatan atau waktu yang diperlukan untuk memuat sebuah halaman web khususnya pada perangkat seluler (perangkat mobile) seperti smartphone dan tablet.

Kecepatan halaman termasuk hal yang penting bagi pengalaman pengguna (user experience) dan punya pengaruh besar pada SEO, terutama untuk pemeringkatan halaman di mesin pencari seperti Google.

Jadi, bayangkan saja kalau sebuah halaman web lemot ketika dibuka di perangkat mobile, maka pengguna akan frustasi. Pada akhirnya, pengguna tidak mendapatkan kepuasan dan akhirnya melakukan exit page (keluar halaman).

Maka dari itu, coba periksa bounce rate situs Anda di Google Analytics. Bila bounce rate tinggi maka artinya banyak pengguna exit. Kalau banyak pengguna exit, bisa jadi karena mereka malas menunggu loading situs Anda yang lemot.

Sebaliknya, semakin cepat halaman dimuat secara penuh, maka semakin baik pula pengalaman pengguna karena kemungkinan pengguna akan tetap tinggal di halaman web tersebut dan melakukan interaksi lanjutan.

Penggunaan perangkat mobile yang semakin meningkat beberapa tahun terakhir turut menjadi sebab meningkatnya kepentingan mobile page speed. Apalagi di tahun 2018 Google merilis update algoritma search engine, yaitu Mobile-First Index yang mengutamakan halaman mobile untuk dimunculkan di mesin pencari.

Saat itu, Google mengumumkan bahwa halaman web yang cepat dan responsif pada perangkat seluler akan lebih diutamakan dalam hasil pencarian Google. Sejak saat itu, Mobile Page Speed menjadi faktor penting dalam desain dan pengembangan halaman web untuk memastikan pengguna punya pengalaman yang optimal pada perangkat seluler.

Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mobile page speed.

1. Minimalkan Server Response Time

Selain bergantung pada coding web, kecepatan mobile page juga ditentukan oleh server. Semakin lama server menunggu respon permintaan dari browser, makin lambat pula load situs Anda.

Maka dari itu, gunakan penyedia layanan hosting yang andal dan cepat, optimalkan kueri database, serta minimalkan penggunaan plugin dan extension yang berpotensi memperlambat waktu respon server.

2. Minimalkan Jumlah Redirect

Redirect adalah proses mengalihkan pengguna dari satu halaman ke halaman lain (yang URL nya berbeda). Ketika user mengakses halaman yang di redirect, pertama browser akan meminta halaman awal dan menerima respon dari server. Selanjutnya, browser harus mengikuti instruksi redirect untuk meminta halaman baru, dan menunggu lagi respon server. Proses ini memperpanjang waktu muat halaman.

Bayangkan bila ada banyak halaman yang harus di redirect, tentu akan semakin lambat waktu muat halaman. Belum lagi, redirect memengaruhi pengalaman pengguna secara negatif karena membingungkan pengguna dan mengganggu navigasi.

Maka dari itu, minimalkan jumlah redirect pada halaman web untuk meningkatkan waktu muat halaman. Gunakan tools gratis seperti Google PageSpeed Insights untuk memeriksa jumlah redirect yang ada pada situs Anda, lalu hapus redirect yang tidak perlu.

3. Optimalkan RTT

Round Trip Time (RTT) adalah waktu yang diperlukan untuk mengirim permintaan (request) dari client (browser) ke server, dan untuk menerima respon kembali dari server ke client.

Satuan ukuran RTT adalah milisekon/milidetik (ms). Beberapa faktor yang memengaruhi RTT misalnya kecepatan koneksi internet, jarak fisik antara client dengan server, latensi jaringan, serta jumlah permintaan dan respon yang harus dilakukan browser untuk memuat halaman web.

Oleh karenanya, cari tahu berapa kecepatan RTT agar Anda bisa mendapatkan gambaran untuk optimasinya. Setelahnya, Anda bisa meminimalkan jumlah permintaan dan respon yang diperlukan untuk memuat halaman web, memanfaatkan cache, dan mempercepat waktu response server.

4. Prioritaskan Load untuk Above-The-Fold-Content

Above-the-fold-content adalah bagian halaman web yang pertama kali dilihat pengguna ketika halaman tersebut pertama kali dimuat. Above the fold content biasanya berisikan judul, subjudul, gambar, atau konten penting lain yang menjadi daya tarik pengguna.

Area ini adalah yang pertama kali terlihat dan penting karena akan menjadi penentu apakah pengguna akan lanjut melihat keseluruhan konten ataukah exit page. Untuk alasan ini, maka penting untuk memprioritaskan waktu muat above the fold content.

Cara-cara yang bisa dipakai misalnya teknik lazy load yang akan memuat konten secara bertahap sembari pengguna melakukan skrol halaman. Dengan cara ini, pengguna bisa berinteraksi dengan konten yang paling penting dengan cepat, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada pengalaman pengguna (user experience).

5. Atur Urutan JS dan CSS

JavaScripts merupakan faktor yang membuat halaman web Anda interaktif (tombol, gambar, dsb). Tapi, karena ini pula JS bisa menjadi faktor yang memperlambat waktu muat halaman. Apalagi bila file yang harus diunduh browser ada banyak, maka semakin berat pula beban browser.

Untuk itu, terkadang solusinya adalah dengan menaruh JS di paling dasar HTML supaya browser dapat memprioritaskan untuk memuat konten yang akan terlihat lebih dahulu. Di sisi lain, CSS (Cascading Style Sheet) yang ditaruh paling atas HTML akan membuat browser untuk membangun struktur halaman web dan mempercepat proses render halaman.

6. Optimalkan dan Minimalkan File CSS dan JS

Bila ukuran file CSS dan JS besar, makin lama pula waktu yang dibutuhkan browser untuk mengunduh dan memproses file tersebut yang mengakibatkan semakin lambatnya waktu muat halaman. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengurangi ukuran file CSS dan JS.

Menggabungkan beberapa file CSS dan JS menjadi satu file bisa mengurangi jumlah permintaan yang harus dilakukan browser, sehingga bisa mempercepat waktu muat halaman.

Selanjutnya, penting untuk meminimalkan data yang redundan atau tidak penting tapi tanpa mengorbankan tampilan halaman. Beberapa tools yang bisa membantu untuk melakukan tugas ini misalnya CSSNano, CSSO, UglifyJS, dan YUI Compressor.

7. Gunakan Kompresi Gzip untuk Mengurangi Ukuran File

Berbeda dengan ‘meminimalkan file’, kompresi file tidak meminimalkan. Kompresi tidak menghilangkan sesuatu. Pada kompresi, ada tahap dekompresi sebelum file ditampilkan. Kompresi ini artinya mengurangi ukuran kode dari ukuran aslinya sehingga transmisi data ke browser menjadi lebih cepat. Meski begitu, proses dekompresi bisa menambah waktu muat halaman.

Gzip adalah alat kompresi yang saat ini sering digunakan di kalangan developer. Gzip akan mengurangi ukuran file dan meningkatkan kecepatan transmisi data. Gzip bisa memangkas ukuran file hingga 70% dengan kelebihan didukung oleh sebagian besar browser yang ada saat ini.

Jadi, penting sekali untuk mengurangi waktu muat halaman mobile, Google merekomendasikan idealnya di bawah tiga detik. Anda bisa ikuti tujuh tips di atas dan teknik-teknik lainnya yang bisa membantu Anda meningkatkan performa halaman web dan membantu bisnis agar sukses. Bila ada masalah atau pertanyaan? Tim mobile AsiaQuest Indonesia siap membantu Anda!

Referensi:

  1. How to Optimize Your Website for Mobile Page Speed | Mailchimp
  2. 7 Ways To Improve Mobile Page Speed

Image by drobotdean on Freepik

Browse blog by tag

Back To Top