Ketika ChatGPT dirilis untuk publik, kita pun dibuat tenggelam dalam kekaguman. Namun, sebelum Anda terseret terlalu dalam, mungkin saatnya untuk melihat ke sekitar. Pasalnya, banyak website AI di luar sana yang tidak kalah inovatifnya dari OpenAI, lho. Beberapa website ini menghadirkan pelbagai fitur yang bisa membawa pengalaman pengguna ke level maksimal.
Lantas, apa saja website AI yang mampu bersaing dengan DALL-E dan ChatGPT?
1. Super Meme
Super Meme adalah generator teks ke meme berbasis AI yang menyediakan pelbagai template dan tersedia lebih dari 101 bahasa. Anda dapat menambahkan tulisan, gambar, sampai GIF.
Kalau Anda bekerja di bidang kreatif, Anda dapat menggunakan Super Meme untuk meningkatkan engagement. Dengan begitu, akun bisnis Anda akan lebih hidup dengan konten yang menarik dan mengundang tawa.
Selain itu, Anda juga dapat membuat meme personal dan mengirimkannya ke orang tercinta, seperti keluarga dan sahabat. Mereka yang awalnya tenggelam dalam rutinitas harian dapat sedikit menghela napas dan menertawai meme buatan Anda.
Yuk, cobain Super Meme di sini.
2. NameLix
Mencari nama bisnis kadang kala lebih membuat stress dari menjalankan bisnis itu sendiri. Soalnya, nama bisnis adalah wajah dari bisnis yang dijalankan sekaligus menjadi first impression yang akan selalu diingat konsumen.
Maka dari itu, memberi nama bisnis tidak boleh asal-asalan. Untuk menekan risiko salah nama, hadirlah NameLix. NameLix adalah website AI yang akan memberi Anda saran beberapa nama bisnis sesuai dengan keyword yang Anda masukkan.
Bonusnya, mereka juga akan memberikan demo logo dan tema warna yang cocok dengan nama bisnis. Wah, semua pekerjaan sulit ini akan diselesaikan dalam hitungan menit dengan NameLix.
Yuk, cobain NameLix di sini.
3. Sembly
Sekarang Anda tidak perlu takut apabila hasil rapat ada yang terlewat di minutes of meeting (MOM). Pasalnya, Sembly hadir sebagai asisten AI yang akan mengubah suara Anda menjadi tulisan! Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan muncul kesalahan persepsi, salah dengar, sampai adanya miscommunication.
Aplikasi berbasis AI ini sanggup merekam pembicaraan dalam meeting, mengubahnya ke dalam tulisan, dan menulis ringkasan MoM. Dengan begini, proses meeting dapat berjalan dengan efisien karena tidak perlu menunjuk notulen.
Menariknya lagi, aplikasi ini dapat beroperasi di berbagai meeting platform populer, seperti Google Meet, Ms Teams, Zoom, dan Webex.
Yuk, cobain Sembly di sini.
4. Texti.app
Sebenarnya, konsep Texti.app masih sebelas dua belas dengan ChatGPT. Website ini akan menjadi asisten Anda ketika mencari informasi di search engine seperti Google, tetapi bedanya proses ini lebih cerdas dan cepat.
Kenapa prosesnya lebih cerdas dan cepat dibandingkan pencarian di Google? Pasalnya, Texti.app hanya akan menyajikan informasi yang benar-benar sesuai dengan keyword.
Ketika Anda memasukkan kata kunci, Texti.app akan mulai melakukan pencarian website atau artikel. Setelah itu, Texti.app akan memunculkan beberapa opsi website yang relevan dengan kata kunci plus potongan deskripsi artikel atau website. Alhasil, Anda dapat mencari suatu informasi dalam waktu singkat.
Jadi, Texti.app satu tingkat lebih unggul dari pencarian Google. Akan tetapi, kecepatan pencarian hasil dari keyword satu tingkat di bawah ChatGPT. Walaupun begitu, Texti.app dapat mengisi kekurangan ChatGPT yaitu dari sisi referensi.
Ketika Anda menulis artikel ilmiah, Anda pasti membutuhkan sumber referensinya. Nah, hal ini belum bisa dipenuhi oleh ChatGPT. Beda cerita ketika Anda memakai Texti.app.
Selain proses pencarian informasi cepat, Anda juga akan mengetahui sumber dari informasi tersebut berasal. Jadi, Texti.app kami rekomendasikan untuk Anda yang membutuhkan informasi sumber dari informasi yang dibagikan.
Yuk, cobain Texti.app di sini.
5. StockAI
Jikalau Texti.app selintas mirip dengan ChatGPT, maka StockAI mirip dengan DALL-E 2. Website AI ini akan membantu Anda yang tak memiliki skill dalam bidang desain untuk membuat karya seni pertamamu.
Untuk mendapatkan gambar yang diinginkan, Anda cukup mengetikkan deskripsi gambar tersebut. Awalnya, StockAI akan menawarkan gambar atau foto yang sudah ada di database mereka.
Kalau masih kurang relevan, Anda dianjurkan untuk sign up untuk membuat gambar yang Anda inginkan dengan bantuan AI. StockAI akan membantu Anda mengotak-atik konten dengan mengombanikasikan beberapa unsur sekaligus, seperti teks, grafik, dan foto.
Ketika akan menggunakannya, Anda tidak perlu pusing-pusing lagi soal urusan atribusi karena sudah copyright free.
Yuk, cobain StockAi di sini.
6. Murf.Ai
Khusus untuk para content creator yang enggan suaranya tereskpos ke dunia maya, Anda dapat mengandalkan Murf.Ai. Aplikasi ini dapat mengubah teks menjadi suara manusia, lho. Jadi, Anda cukup membuat script untuk konten. Sementara itu, Murf.Ai bertugas sebagai pengisi suaranya.
Wait, jangan-jangan suaranya seperti robot sehingga terkesan kurang natural lagi? Berbeda dengan Siri, suara yang dihasilkan Murf.Ai tidak seperti robot, tetapi mirip dengan suara manusia, kok. Makanya Murf.Ai sering digunakan untuk membuat audio books.
Menariknya, meskipun Anda memasukkan tulisan satu novel, website ini akan menghasilkan suara yang berbeda-beda tergantung dari struktur kalimat. Jadi, Anda tidak perlu meng-hire begitu banyak voice actors untuk membuat audio books favorit Anda.
Yuk, cobain Murf.Ai di sini.
Kesimpulan
Setelah melihat 6 website ini, kita tersadar bahwa AI dapat dikembangkan secara luas. Tidak hanya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saja, tetapi juga sebagai media untuk mencari hiburan.
Maka dari itu, tugas kita selanjutnya adalah memanfaatkan teknologi ini dengan sebijak dan semaksimal mungkin. Salah satunya untuk menjaga lingkungan. Anda dapat mencari inspirasi dari “8 Ide Inovatif Kelola Sampah dengan Teknologi AI” berikut ini.
Sumber: Endasheridan.com
Image by Freepik
Back To Top