sharpnel_content
6 Tahap dalam Siklus Hidup Data

News 16 Jun 2022


6 Tahap dalam Siklus Hidup Data

Share

Segala sesuatu yang ada di alam semesta memiliki siklus hidup. Data pun begitu, ia memiliki siklus hidup. Tapi seperti apakah siklus hidup data?

Siklus hidup data meliputi beberapa aktivitas penting seperti berikut ini:

(1) Perencanaan (planning)

Sebelum melakukan apapun, sebaiknya kita sudah punya rencana matang. Dalam siklus hidup data pun ada tahap perencanaan. Dalam tahap perencanaan ini, Anda akan mencari tahu dan memutuskan jenis-jenis data yang dibutuhkan dalam proyek analisis data.

Kemudian, Anda juga harus mencari tahu bagaimana data tersebut akan dikelola, siapa yang bertanggung jawab mengelola data, dan bagaimana caranya agar data bisa memberikan hasil yang optimal.

(2) Pengumpulan (capture)

Tahap selanjutnya setelah perencanaan adalah pengumpulan data.  Di tahap inilah data-data dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda dan dibawa ke dalam organisasi bisnis Anda.

Penggunaan internet dan komputer membuat banyak data tercipta setiap hari setiap detiknya. Data yang ada sekarang ini tidak ada habisnya. Anda bisa mendapatkan data-data dari sumber luar. Jika Anda menganalisis pola cuaca, Anda bisa mendapatkan data dari pusat data iklim di negara Anda. Jika Anda menganalisis karakteristik pelanggan Anda, maka Anda bisa mendapatkan data tersebut dari internal perusahaan Anda sendiri. Dan masih banyak lagi sumber data yang bisa Anda manfaatkan untuk diakses datanya dan digunakan.

(3) Pengelolaan (manage)

Selanjutnya setelah data terkumpul, kita masuk ke tahap pengelolaan. Nah, di sini Anda harus tahu bagaimana akan mengelola data yang telah dikumpulkan, dan siapakah yang akan bertanggung jawab mengelolanya. Semua proses tersebut sudah harus Anda ketahui sejak dalam tahap ini.

Anda harus tahu bagaimana cara memperlakukan data dengan baik, merawatnya, menyimpannya, dan menggunakan alat apa untuk melindungi data yang disimpan agar tetap aman.

(4) Analisis (analyze)

Tahapan selanjutnya adalah analisis. Bisa dibilang, ini tahap yang paling menantang bagi seorang data analis karena peran mereka akan sangat menonjol di sini. Dalam tahap analisis, data diolah sedemikian rupa agar mampu memecahkan masalah, membantu perusahaan untuk mengambil keputusan penting, serta mendukung tujuan bisnis lainnya.

(5) Pengarsipan (archive)

Tahap selanjutnya dalam siklus hidup data adalah pengarsipan. Mengarsipkan data artinya menyimpan data di suatu tempat tertentu yang bisa diakses, tapi data tersebut sejatinya sudah tidak akan digunakan lagi.

Untuk memudahkan Anda memahaminya, lihatlah fitur arsip (archive) pada aplikasi foto di handphone. Foto-foto yang Anda ambil setiap hari ternyata menjadi sangat banyak dan Anda kebingungan memilah-milah mana yang mau disimpan dan mana yang sudah tidak digunakan. Untuk ini, lebih baik arsipkan saja foto-foto tersebut.

(6) Penghancuran (destroy)

Tahap terakhir dari siklus hidup data adalah tahap penghancuran. Data yang sudah diarsipkan kemungkinan besar tidak akan digunakan lagi, menyimpannya hanya akan memenuhi memori penyimpanan. Untuk ini, data sebaiknya dihancurkan.

Untuk data-data bisnis yang penting, perusahaan profesional biasanya menggunakan software khusus untuk menghapus data secara permanen, sehingga tidak bisa dikembalikan (recovery). Jika ada data dalam bentuk hard copy maka sebaiknya menggunakan shredder (penghancur kertas) untuk memotong-motong kertas menjadi potongan yang sulit dibaca orang. Ini penting untuk melindungi data dan informasi perusahaan ataupun data pribadi pelanggan yang mungkin tersimpan, agar tidak diakses orang lain.

Nah, itu dia secara singkat mengenai siklus hidup data dalam kaitannya dengan aktivitas analitik data. Apakah perusahaan Anda sudah memanfaatkan data untuk menunjang kesuksesan bisnis?

Referensi: Coursera.org
Computer data photo created by rawpixel.com – www.freepik.com

Browse blog by tag

Back To Top