Teknologi semakin canggih dari waktu ke waktu. Mesin dan robot yang diciptakan manusia lambat laun akan menggantikan pekerjaan manusia juga. Sebagai individu yang terus bekerja demi sesuap nasi, manusia harus mengetahui apa saa profesi yang akan digantikan robot di masa depan nanti.
McKinsey Global memperkirakan sekitar 800 juta orang akan kehilangan pekerjaan di tahun 2030 nanti akibat otomatisasi. Sementara itu, World Economic Forum menampilkan perubahan teknologi yang akan terjadi hingga tahun 2022 berdasarkan laporan ‘Future of Jobs Report 2018’.
Berikut ini adalah 10 profesi yang diperkirakan akan banyak berkurang hingga tahun 2022 nanti, yatu:
Profesi input data/data entri akan digantikan oleh Data Analyst/Scientist. Akan tetapi, posisi manager atau supervisor di bidang ini masih akan tetap ada.
Profesi akunting dan payroll akan digantikan dengan AI dan Machine Learning Specialist. Akan tetapi, posisi General Manager di bidang ini masih akan dipertahankan.
Profesi administrasi dan sekretaris eksekutif akan dialihkan kepada General/Operation Manager dengan bantuan Software/Application Developers dan Analyst.
Tenaga rakit dan pekerja pabrik kemungkinan besar akan digantikan oleh Spesialis Data Analyst.
Layanan bisnis dan administrasi akan mengalami pengurangan dan mungkin fokus akan dialihkan ke sales dan marketing.
Profesi akuntan dan auditor akan dialihkan pada posisi New Technology Specialist. Profesi ini akan menekankan pada peran Human Resource Specialist
Profesi pencatat stok dan material akan digantikan oleh Organizational Specialist bersama dengan Penasehat Finansial dan Investasi.
Profesi Manager operasional akan digantikan oleh Software and Application Developers atau Database and Network Specialist.
Profesi Jasa Pos akan digantikan oleh Supply Chain and Logistics Specialist bersama dengan Information Technology Service.
Profesi Pusat Informasi dan layanan Pelanggan akan digantikan oleh Sales and Marketing serta Digital Transformation Specialist.
Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berulang seperti operator mesin industri, administrasi, dan pekerja layanan yang paling mungkin akan terkena dampak dari revolusi industri 4.0. Pemerintah Indonesia diketahui sangat gencar dalam mengkampanyekan program revolusi industri 4.0, sehingga masyarakat Indonesia diharapkan dapat bersiap dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masa mendatang.
Robot dan otomatisasi mesin sudah sangat dekat dengan dunia kita, pekerjaan yang dulu dikerjakan manusia kini bisa dengan mudah dikerjakan oleh robot yang tidak mengenal kata lelah. Masyarakat Indonesia harus terus membekali diri dengan kemampuan dan keterampilan baru jika ingin terus bertahan.
Referensi:
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Back To Top