Seolah ingin menyusul ketertinggalan dari TikTok dan Instagram Reels, YouTube pun kini diketahui memiliki YouTube Shorts. YouTube Shorts mirip dengan TikTok dan Reels, yang mengusung konsep video portrait full display dan berdurasi pendek.
Meskipun terkesan meniru konsep dari pesaing-pesaingnya, YouTube Shorts membuktikan bahwa formatnya tersebut bisa jadi andalan untuk membuat seseorang menumbuhkan channel YouTube-nya dengan cepat.
Dengan durasi maksimal 60 detik saja, Anda bisa buat video pendek yang bisa dilihat banyak orang dalam sekejap. Bandingkan dengan konsep lama video YouTube, Anda harus membuat video landscape dengan durasi minimal 5 menit agar video Anda dilihat banyak orang, itu pun tidak menjamin video akan segera dilihat banyak orang.
Lewat YouTube Shorts, hanya dengan effort setengah dari YouTube video yang biasa, Anda bisa dengan mudah menarik viewer dan subscriber. Nah, masalah sekarang adalah bagaimana menemukan ide video yang bagus setiap harinya. Ingat, agar konten Anda ‘dinaikkan’ YouTube, Anda harus rajin posting YouTube Shorts. Jadi, konsisten adalah kunci.
Untuk membantu Anda konsisten dalam posting video Shorts, maka cobalah menyontek ide-ide video yang cepat populer di YouTube Shorts. Disarikan dari invideo.io, berikut adalah jenis-jenis video yang cepat populer di Shorts.
Video yang menunjukkan kondisi sebelum dan sesudah (Before-After) tidak pernah gagal nge-hits. Video Before-After yang paling mudah misalnya video bersih-bersih. Rekam momen ketika Anda bersih-bersih sesuatu dan tampilkan foto sebelum dan sesudah. Selain bersih-bersih, aktivitas lain yang bisa Anda coba misalnya renovasi rumah, perawatan kulit wajah, dsb.
Cobalah cari produk yang sedang populer digunakan sekarang ini dan buat video versi Anda sendiri. Misalnya, skincare dari brand yang sedang populer saat ini dan Anda tertarik mencoba produk mereka.
Tak ada salahnya ketika Anda membeli skincare tersebut, videokan dan buat rangkuman produknya. Dan yang paling penting, sebutkan kegunaan-kegunaan produk skincare tersebut, misalnya: mengatasi jerawat, kulit kering, kulit berminyak, dsb.
Dengan memanfaatkan nama brand produk yang sedang populer, video Anda punya kesempatan lebih besar untuk menjangkau lebih banyak viewer.
Membuat video mengenai hal-hal yang sedang up to date dan trending akan meningkatkan jangkauan video Shorts Anda. Tak perlu susah-susah, Anda bisa membuat video mengenai trend fashion saat ini atau trend make up saat ini.
Anda bisa menggabungkan foto dan video menjadi sebuah video Shorts, lho. Jangan lupa tambahkan judul dan hashtags yang sedang populer saat ini di dunia mode.
Konten Behind The Scene (BTS) juga tak kalah seru, lho. Maka dari itu tidaklah mengherankan kalau video-video Behind The Scene selalu punya view yang besar. Video-video BTS cocok untuk Anda yang punya usaha sendiri atau produk sendiri.
Misalnya Anda jualan oseng-oseng mercon skala rumahan, buat video bagaimana karyawan Anda memilih bahan, mencuci bahan, dan memprosesnya hingga menjadi masakan. Anda bisa juga membuat video BTS part 2, misalnya dengan menunjukkan berapa banyak order yang Anda dapatkan dan rekam karyawan Anda atau Anda sendiri sedang mengemas orderan.
Konten-konten seperti ini juga menarik untuk dikonsumsi, lho. Video seperti ini juga bisa berfungsi sebagai sarana edukasi kepada pelanggan tentang bagaimana produk Anda diproduksi hingga sampai ke tangan pelanggan.
Mini Life Hack menjadi salah satu jenis video yang juga digemari user. Mini tutorial yang menunjukkan life hack punya jangkauan tema yang luas, bisa seputar teknologi, tips bersih-bersih, tips menyimpan sayuran, dan masih banyak lagi lainnya. Pastinya, Anda takkan pernah kehabisan topik.
Hanya saja, untuk menampilkan mini life hack, Anda mungkin harus sedikit mengeksplor ide sehingga user akan menemukan bahwa mini life hack yang Anda sajikan benar-benar fresh dan bermanfaat bagi mereka.
Mini Vlog juga tak kalah populer, selain itu mudah juga untuk membuat video mini vlog. Anda bisa merekam kegiatan ketika Anda bangun tidur, kemudian persiapan-persiapan yang Anda lakukan setelahnya untuk memulai kegiatan hari itu.
Bisa juga Anda menunjukkan kegiatan selama sehari dalam bentuk cuplikan-cuplikan video pendek yang dirangkai menjadi satu. Misal kegiatan mulai Anda bangun tidur, bersiap kerja, perjalanan ke kantor, bekerja di kantor, makan siang, hingga sore hari saat Anda pulang kantor. Hanya dengan modal handphone, Anda sudah bisa merekam mini vlog durasi maksimal 60 detik untuk diunggah ke YouTube Shorts.
Masyarakat dunia maya senang sekali mengonsumi konten memes. Memes mampu menggambarkan realitas kehidupan apapun, yang pahit sekalipun, ke dalam suasana yang mengundang tawa. Maka tak heran kalau konten memes selalu mendapat tempat di hati para netizen karena seringnya konten memes sangat relate dengan kehidupan mereka.
Untuk itu, jangan lupa untuk memasukkan konten memes ke dalam strategi Anda. Di sosial media bertebaran video-video lucu singkat yang bisa diedit untuk dijadikan memes.
Video-video yang menampilkan review-review pelanggan (customer review) cocok untuk digunakan oleh para seller online. Kalau Anda adalah pelapak online, entah itu di Shopee, Tokopedia, Bukalapak, atau ecommerce lainnya, strategi membuat video YouTube Shorts bisa menaikkan jangkauan dan visitor lapak online Anda.
Jangan hanya berhenti di membuat lapak online dan mengunggah produk karena itu tidaklah cukup. Kenyataannya, pelapak online yang aktif bersosial media, baik itu di Instagram, Facebook, YouTube, maupun TikTok cenderung bisa meraih lebih banyak sales daripada lapak online yang hanya mengunggah produk.
Nah, salah satu jenis konten yang bisa dicoba para pelapak online adalah konten review pelanggan. Untuk membuat konten semacam ini Anda bisa menampilkan tangkapan layar dari review yang ditulis pelanggan Anda dan mengemasnya ke dalam bentuk video Shorts.
Konten mitos vs fakta bisa menjadi contoh konten yang tak kalah menarik. Untuk membuat konten ini Anda dituntut untuk berpikir kreatif, yaitu mencari hal-hal yang menjadi mitos dan membandingkannya dengan fakta sebenarnya.
Misalnya Anda bisa membuat video seputar mitos mengenai vegan dan membandingkannya dengan fakta-fakta yang Anda. konten mitos vs fakta ini mungkin memerlukan Anda untuk lebih bereksplorasi dan mencari referensi-referensi yang tepat.
Kalau Anda punya kisah hidup dan pengalaman yang menurut Anda layak untuk dibagikan ke netizen, maka buatlah konten motivasi. Konten motivasi populer karena mampu menginspirasi. Kisah-kisah seseorang yang bangkit dari keterpurukan untuk meraih kesuksesan selalu menjadi konten motivasi yang menarik.
Selain konten kesuksesan, Anda bisa coba membuat konten motivasi lain seperti berhasil menurunkan berat badan dari obesitas ke berat badan ideal. Dan masih banyak lagi lainnya.
TikTok sebagai pelopor kini menghadirkan fitur TikTok untuk Bisnis yang sering jadi andalan para digital marketer untuk memasarkan produk ke ratusan juta pengguna TikTok di Indonesia. Instagram reels yang juga copy-an dari TikTok pun kini sering membagikan tips agar sukses menggunakan reels untuk bisnis.
Akankan YouTube Shorts juga mampu menjadi ladang bisnis untuk meraup cuan bagi para penggunanya? Seperti kita ketahui para YouTuber mendapat uang yang tak sedikit dari menampilkan iklan. YouTube yang terafiliasi dengan Google masih menjadi area empuk untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. YouTube Shorts pun pastinya akan semakin menarik seiring berjalannya waktu.
Back To Top