Belakangan ini sedang viral artis-artis yang men-swap (menukar) wajah mereka dengan artis-artis terkenal dunia. Swap wajah artis ini tidak lagi pada foto tapi pada video. Kerennya, swap wajah pada video tersebut hasilnya halus dan rapi, hampir seperti aslinya.
Kegiatan swap wajah ini menjadi hiburan tersendiri di kala pandemi COVID19. Para artis lantas mengunggahnya ke akun instagram masing-masing. Misalnya saja artis senior Tamara Bleszynski yang juga ikut meramaikan jagat Instagram dengan video Reface App dirinya:
Kemudian, artis senior Ari Wibowo yang juga ikut keseruan swap wajah, dengan menggunakan aplikasi Doublicat. Tonton serunya Ari saat men-swap wajahnya dengan video Cristiano Ronaldo seperti di bawah ini:
Dua video di atas hanyalah sebuah contoh betapa berkembangnya teknologi sekarang ini. Bahkan untuk kebutuhan hiburan, sekarang ada juga yang membuat aplikasi swap wajah ke dalam video seperti Reface App.
Tahukah Anda kalau aplikasi swap wajah video seperti Reface App menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence)?
Men-swap wajah ke dalam video menggunakan teknologi deepfake video, prosesnya sangat cepat. Pertama-tama pengguna hanya perlu mendownload aplikasi deepfake video seperti Reface App yang tersedia di PlayStore (Android) dan App Store (iOS).
Kemudian, pengguna harus mengambil selfie wajah sendiri dan menyimpannya di database aplikasi. Selain selfie, bisa juga dengan mengambil foto selfie dari galeri, tentunya Anda harus memberi izin kepada aplikasi untuk mengakses files Anda.
Bila selfie wajah sudah tersedia, maka tinggal men-swap wajah dengan video. Aplikasi menyediakan banyak potongan video untuk dipilih-pilih. Kalau sudah menentukan pilihan video, tinggal sekali klik maka wajah dalam video sudah berubah menjadi wajah Anda.
Tentunya ini menjadi keseruan yang tiada habisnya untuk dicoba di kala senggang. Selain itu, masyarakat biasa yang ingin tahu bagaimana rasanya menjadi artis dunia, jadi bisa merasakanya melalui aplikasi deepfake video ini.
Reface App dulunya adalah Doublicat, pengembang aplikasi menggunakan teknologi deep tech artificial intelligence untuk menciptakan hyper realistic swap wajah (swap wajah yang sangat realistis). Makanya, ketika kita men-swap wajah dengan wajah dalam potongan video dari aplikasi, rasanya sangat realistis dan halus.
Deepfake AI merupakan teknologi untuk mengganti wajah pada video dengan teknologi machine learning yang disebut sebagai GAN (Generative Adversarial Network). Meskipun terkesan menyenangkan dan menghibur, teknologi ini oleh pakar kriminologi disebut sebagai ancaman terbesar bagi manusia, melebihi ancaman robot.
Aplikasi Reface App viral dengan lebih dari 25 juta unduhan di lebih dari 100 negara. Selain menghibur, aplikasi semacam ini ternyata juga bisa menimbulkan masalah. Hal ini seperti diutarakan oleh Faraz Arif Ansari, yang menemukan wajahnya di-swap ke dalam tubuh seorang wanita berbikini.
Reface App sendiri merupakan aplikasi buatan startup Ukraina, tapi bisnisnya didirikan di USA. aplikasi ini memberikan 3 hari gratis trial lalu kemudian dengan biaya 16 dollar untuk menikmati layanan aplikasi dengan potongan video lebih banyak.
Meski menuai kontroversi karena dianggap melegalkan budaya yang berbahaya, seperti pemalsuan, manipulasi, bully, dsb deepfake video app terus saja diunduh banyak orang. Dari segi keamanan, sang pembuat aplikasi mengatakan bahwa aplikasi tersebut tidak menyimpan foto selfie selama lebih dari 24 jam, dan tidak mengambil data biometrik dari wajah Anda.
Tapi, aplikasi yang kegunaannya sederhana ini, yakni hiburan semata, sudah terlanjur mendapatkan jutaan penggemar. Maka tidak ada salahnya berhati-hati. Wajah Anda misalnya, yang sekarang juga digunakan untuk membuka kunci smartphone dengan biometric face recognition, sudah seharusnya dijaga baik-baik.
Baca juga artikel menarik kami lainnya seputar teknologi face recognition berikut ini:
Atau pelajari lebih mendetail mengenai Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) melalui artikel-artikel berikut ini:
Reference: vice.com
Back To Top